Perhiasan Logam Indonesia Alami Pertumbuhan 70,12%

Wednesday 4 Mar 2015, 2 : 23 pm
by

JAKARTA-Kilau perhiasan logam Indonesia begitu memikat pasar global. Perhiasan yang terbuat dari logam mulia lainnya ini menyumbang 39,48% dari total ekspor perhiasan Indonesia ke dunia dengan nilai USD 1,83 miliar. Tren ekspor perhiasan Indonesia itu mengalami pertumbuhan drastis sebesar 70,12% dalam lima tahun terakhir. “Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), salah satu pasar utama perhiasan kita. Dalam kurun waktu setahun terakhir, ekspor perhiasan kita meningkat 73,4% dengan nilai USD 948,6 juta. Nilai ini salah satunya dipicu peningkatan permintaan perhiasan yang terbuat dari logam mulia lainnya sebesar 2.166,46% dengan nilai sebesar USD 323,3 juta,“ tegas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Nus Nuzulia Ishak, di Jakarta, Selasa (3/3).

Perhiasan, imbuhnya, telah menjadi komoditas potensial Indonesia. Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal PEN mempromosikan produk perhiasan dengan berpartisipasi dalam Pameran Hong Kong International Jewellery Fair 2015 yang diselenggarakan pada 4-8 Maret 2015 di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC), Hong Kong, RRT.

Posisi Hong Kong sebagai hub yang menjadi transit beberapa penerbangan internasional menjadi pasar yang sangat potensial. Tak hanya itu, Hong Kong merupakan salah satu pusat mode Asia dengan gaya hidup glamor yang telah diakui dunia. Seluruh merek premium dunia ada di Hong Kong. “Pebisnis internasional tak segan melakukan transaksi di sini (Hong Kong). Kondisi ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menarik perhatian buyer yang datang tidak hanya dari Hong Kong, tapi juga dari seluruh dunia,” jelas Nus.

Untuk menarik minat pengunjung, Indonesia membangun paviliun Indonesia dalam lahan seluas 90 m2 dengan desain khusus yang mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia”. Paviliun tersebut memfasilitasi sepuluh peserta, yakni Nahdi Jewellery (perhiasan perak), SSS Silver (perhiasan perak), Wira’s Silver (perhiasan perak), Letung Silver (shell, stone, accessories), Artistica Jewellery (perhiasan perak), Dian Silver (perhiasan perak), Onie Craft (kerajinan dan perhiasan dari perak), SFG (perhiasan dari batu semi mulia), E.P.A Jewel (perhiasan kalung dan anting), serta Utami Silver (perhiasan perak).

Kualitas dan daya saing perhiasan Indonesia rupanya telah diakui dunia. Tak heran salah satu perusahaan yang telah difasilitasi Kemendag mendapat kesempatan diwawancarai penyelenggara pameran dan dipromosikan dalam website panitia.

Pameran Hong Kong International Jewellery Fair merupakan pameran perhiasan internasional terbesar di dunia yang diikuti lebih dari 3.850 peserta dari 53 negara dan dikunjungi oleh lebih dari 74 ribu buyer dari 153 negara dalam area seluas 78.786 m2. “Partisipasi ini diharapkan dapat menggenjot nilai ekspor, khususnya produk perhiasan, serta memperluas penetrasi pasar ke tingkat global,” pungkas Nus.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Inacraft 2019 Targetkan Transaksi Rp149 Miliar

JAKARTA-Penyelenggara Pameran Dagang Kerajinan Internasional (Inacraft) menargetkan transaksi ritel hingga

Gaji Ke-14 PNS Akan Dibayar Jelang Penerimaan Siswa Baru

JAKARTA-Menteri Dalam Negeri  (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengemukakan, pemerintah belum bisa