Perkuat Struktur Modal, BEEF Siap Rights Issue di 2021 Sebanyak 1,88 Miliar Saham

Friday 18 Dec 2020, 7 : 05 pm
by
Penghentian sementara perdagangan saham TIRA terbatas pada upaya untuk melakukan cooling down
ILustrasi

JAKARTA-PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue di 2021 dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,88 miliar lembar saham.

“Seluruh dana yang diperoleh dari rencana PM-HMETD —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk membiayai pendanaan investasi dan modal kerja, serta untuk memperkuat struktur permodalan perseroan,” demikian disebutkan manajemen BEEF dalam materi Public Expose Tahunan seperti dikutip di Jakarta, Jumat (18/12).

Rencananya, BEEF akan melaksanakan Public Expose Tahunan secara virtual pada Senin, 21 Desember 2020.

Perusahaan dengan brand Kibif ini akan melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 1,88 miliar saham, namun perseroan belum menetapkan harga pelaksanaan untuk saham yang ditawarkan.

Manajemen BEEF mengaku, penawaran HMETD di 2021 tersebut untuk mendukung pertumbuhan usaha perseroan di industri pengolahan makanan.

Selain Kibif, BEEF memiliki multi-brand yang menargetkan konsumen makanan olahan dari berbagai segmen pasar.

“BEEF sudah memasarkan produk melalui e-commerce untuk memudahkan konsumen memesan dari rumah”.

Saat ini perseroan memiliki fasilitas produksi di Cikarang yang menyediakan produk olahan berbasis daging sapi dan ayam.

Kapasitas produksi di pabrik ini sebanyak 20 ton per hari, sedangkan kapasitas cold storage mencapai 450 ton.

Selain itu, BEEF juga memiliki fasilitas produksi berbasis tepung di Salatiga, Jawa Tengah dan fasilitas produksi di Subang, Jawa Barat yang melayani kebutuhan sapi hidup.

Berdasarkan laporan keuangan BEEF Tahun Buku 2019 yang dipublikasikan kemarin (17/12), perseroan mencatatkan total penjualan sebesar Rp1,32 triliun atau lebih besar dibanding perolehan di sepanjang 2018 yang senilai Rp895,93 miliar.

Sementara itu, beban pokok penjualan di sepanjang tahun lalu sebesar Rp1,13 triliun atau lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang senilai Rp759,76 miliar.

Dengan demikian, laba kotor BEEF di 2019 tercatat sebesar Rp184,69 miliar atau mengalami kenaikan dibanding 2018 yang senilai Rp136,18 miliar.

Adapun laba bersih perseroan untuk Tahun Buku 2019 sebesar Rp38,44 miliar atau meningkat dari perolehan di 2018 yang senilai Rp29,72 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bioaditif BBM Minyak Atsiri Dukung Substitusi Impor

JAKARTA-Indonesia punya potensi besar untuk meningkatkan hilirisasi minyak atsiri dengan

Citi-Garuda Indonesia Lengkapi Fitur Kartu Kredit Perjalanan

JAKARTA-Citi Indonesia dan Garuda Indonesia meluncurkan Kartu Kredit Garuda Indonesia