Pertumbuhan Ekonomi 2013 di Kisaran 5,8%-6,2%

Thursday 11 Jul 2013, 8 : 04 pm
by

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 berada pada kisaran 5,8%-6,2%, lebih rendah dari prakiraan sebelumnya 6,2%-6,6%. Selain melambatnya pertumbuhan pada triwulan II dan triwulan III-2013 yaitu masing-masing menjadi 5,9%, menurunnya angka pertumbuhan ekonomi tahun 2013 tersebut akibat belum kuatnya ekspor sejalan pertumbuhan ekonomi global dan harga komoditas global yang masih lemah. “Konsumsi rumah tangga dan investasi diprakirakan juga sedikit tertahan sebagai dampak menurunnya daya beli akibat belum kuatnya permintaan ekspor dan pasca kenaikan harga BBM bersubsidi. Pertumbuhan ekonomi diprakirakan kembali meningkat pada triwulan IV-2013 dan berlanjut tahun 2014 yang diprakirakan pada kisaran 6,4%-6,8%,” ujar Gubernur BI, Agus Martowardoyo di Jakarta, Kamis (11/7).

Menurut Agus, perekonomian global masih cenderung melambat dan diliputi ketidakpastian yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) diprakirakan tidak sekuat perkiraan semula, meskipun kegiatan produksi dan konsumsi menunjukkan perbaikan.

Dia mengatakan permasalahan ekonomi Eropa masih belum menunjukan tanda-tanda perbaikan yang berarti. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi China dan India tercatat lebih rendah dibandingkan dengan proyeksinya, meskipun masih masih cukup tinggi. “Berdasarkan perkembangan tersebut, perekonomian dunia tahun 2013 diprakirakan tumbuh lebih rendah daripada prakiraan semula menjadi 3,2%. Pada saat yang sama, harga komoditas dunia juga masih cenderung menurun, kecuali harga minyak,” tegas dia.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan, spekulasi terkait kebijakan pengurangan (tapering) stimulus moneter oleh the Fed juga mempengaruhi kondisi keuangan global dan mengakibatkan terjadi pembalikan modal (capital reversal) di negaraemerging markets. Di Indonesia, selama bulan Juni terjadi pelepasan penempatan pada SBN dan saham oleh investor asing sebesar USD 4,1 milyar.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

OJK: Lembaga Layanan Keuangan Bisa Entaskan Kemiskinan

JAKARTA–Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad

Pemkot Bekasi Integrasikan Aplikasi Peduli Lindungi

BEKASI-Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menindaklanjuti Surat Edaran Wali Kota Bekasi