Kredit KPR Bank BJB Tumbuh 209 %

Saturday 20 Jul 2013, 12 : 03 am
by

JAKARTA- PT Bank Jabar Banten Tbk membukukan laba bersih pada Kuartal II-2013 sebesar 747 miliar rupiah  atau meningkat sebesar 24,5 persen (year-on-year) dibandingkan sebelumnya sebesar  560 miliar rupiah. Pertumbuhan ini ditopang penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) yang meningkat sebesar 209,9 persen (y-o-y). Hal tersebut seperti disampaikan Direktur Utama Bank Jabar Banten, Bien Subiantoro dalam acara Analyst Meeting Kuartal II 2013 di Jakarta, Jumat (19/7).
Menurut Bien, perkembangan kredit yang paling mencolok ada pada sektor KPR dengan tingkat penyalurannya mencapai 2,92 triliun rupiah. “Untuk mendukung pertumbuhan di sektor kredit KPR, Bank BJB terus berupaya memperluas pangsa pasar pembiayaan kredit perumahan melalui pemberian suku bunga rendah,” ujar dia.
Bien mengungkapkan, suku bunga rendah yang akan ditawarkan Bank BJB yakni berjangka waktu fixed dua tahun dan tiga tahun. Saat ini, kata dia, Bank BJB memberikan suku bunga KPR sebesar 7,25 persen fixed dua tahun atau sebesar 8,52 persen fixed tiga tahun untuk pembelian rumah tinggal, rumah toko dan rumah kantor.
Selain kredit KPR, lanjut Bien, yang menjadi sumber pertumbuhan Bank BJB di Kuartal II-2013 ada pada penyaluran kredit mikro. Hal ini tercermin dari posisi kredit mikro yang mencapai 5,52 triliun rupiah atau meningkat 51,9 persen (y-o-y).
Sementara itu, kata dia, total aset perusahaan di Kuartal II-2013 mencapai 73,4 triliun rupiah atau meningkat 19,9 persen (y-o-y) serta dana pihak ketiga mencapai 55,1 triliun rupiah atau meningkat 10,6 persen. “Secara umum, kredit Bank BJB mencatat pertumbuhan (y-oy) sebesar 33,9 persen 41,8 triliun rupiah,” pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Revisi UU KPK, Pemerintah Tunggu Permintaan Resmi DPR

JAKARTA-Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan, usulan revisi Undang-undang Nomor

KPU Tak Boleh Melacurkan Diri Demi Menjegal OSO

JAKARTA-Putusan Hakim yang bersifat final and binding menuntut pelaksanaan segera