Pertumbuhan Uang Beredar M2 Kembali Melambat

Tuesday 6 May 2014, 6 : 46 pm
by

JAKARTA-Pertumbuhan likuiditas perekonomian uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2014 kembali mengalami perlambatan. Pada Maret 2014, M2 tercatat sebesar Rp3.656,4 triliun, tumbuh 10,0% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Februari 2014 sebesar 10,9% (yoy).

Seperti yang dikutip dari laman www.bi.go.id, Selasa (6/5), berdasarkan komponennya, pertumbuhan M2 tahunan yang melambat bersumber dari komponen M1 (Uang Kartal dan Giro Rupiah) dan komponen Uang Kuasi (Dana Pihak Ketiga yang terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan baik rupiah maupun valas serta simpanan giro valas). Pertumbuhan komponen M1 tercatat menurun dari 6,1% (yoy) pada Februari 2014 menjadi 5,4% (yoy).

Sementara itu, pertumbuhan komponen Uang Kuasi juga menurun dari 12,1% (yoy) pada Februari 2014 menjadi 11,2% (yoy). Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 antara lain disebabkan oleh penurunan pertumbuhan kredit dan kontraksi operasi keuangan pemerintah. Kredit kepada sektor swasta pada Maret 2014 tumbuh 19,1% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan pada Februari 2014 yang sebesar 19,9% (yoy) seiring dengan perlambatan permintaan domestik. Sementara itu, operasi keuangan pemerintah kembali mengalami kontraksi sejalan dengan masih rendahnya realisasi belanja pemerintah.

Baca juga :  Perusahaan Multifinance Lomba Ekspansi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Kepala Daerah Minta Jatah Saham Inalum

JAKARTA-Para kepala daerah di Sumatera  Utara meminta jatah saham sebesar
INdustri Kreatif

IKM Terdampak Covid-19 Diusulkan Dapat Pinjaman Lunak

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang mengkaji berbagai kebijakan strategis untuk membantu