Posisi Uang Beredar Capai Rp Rp6.900,0 Triliun

Friday 22 Jan 2021, 3 : 26 pm
by
Ilustrasi Uang beredar

JAKARTA-Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada Desember 2020 didorong oleh komponen uang beredar dalam arti sempit (M1).

Posisi M2 pada Desember 2020 sebesar Rp6.900,0 triliun atau meningkat 12,4% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,2% (yoy).

“Peningkatan tersebut didorong oleh M1 yang tumbuh sebesar 18,5% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 15,8% (yoy),” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (22/1).

Hal tersebut sejalan dengan peningkatan peredaran uang kartal di masyarakat dan giro Rupiah.

Sementara itu, komponen uang kuasi melambat, dari 11,1% (yoy) menjadi 10,5% (yoy) pada Desember 2020.

“Pertumbuhan surat berharga selain saham juga terkontraksi lebih dalam menjadi -10,6% (yoy) dari -5,8% (yoy) pada November 2020,” tuturnya.

Berdasarkan faktor yang memengaruhi jelasnya, peningkatan M2 pada Desember 2020 disebabkan oleh aktiva luar negeri bersih dan kenaikan ekspansi keuangan pemerintah.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan aktiva luar negeri bersih Desember 2020 sebesar 13,6% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan November 2020 sebesar 10,3% (yoy).

Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat juga meningkat, dari 66,5% (yoy) menjadi 66,9% (yoy) pada Desember 2020.

“Sementara itu, pertumbuhan kredit[1] terkontraksi lebih dalam menjadi -2,7% (yoy) dari -1,7% (yoy) pada November 2020,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

12 Kampus di Jakarta Turun ke Jalan, Desak Boedi Hartono Kembalikan BCA

JAKARTA-Sekitar 1500 orang mahasiswa dari 12 kampus di Jakarta serta

Teknologi Blockchain Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi

JAKARTA–Pemerintah menegaskan teknologi blockchain dapat berfungsi untuk optimalisasi distribusi dana