Presiden: Tak Perlu Ragu Berinvestasi di Indonesia

Wednesday 17 Feb 2016, 5 : 59 pm
by
Presiden Jokowi saat menjelaskan kepada wartawan di California, Amerika Serikat/dok setkab

CALIFORNIA- Presiden Joko Widodo kembali memastikan iklim investasi di Indonesia sangat kondusif. Karena itu, investor Amerika Serikat (AS) maupun dari negara ASEAN tidak perlu ragu berinvestasi di Indonesia mengingat peluang investasi sangat besar.

Pengesan ini disampaikan Presiden Jokowi pada sesi pertemuan dengan para CEO perusahaan besar teknologi AS seperti IBM, Microsoft, dan Cisco System disela-sela Special ASEAN-US Summit 2016, di Sunnylands, Palm Spring California, AS, Rabu (17/2).

Kepala Negara kembali meyakinkan para CEO pertumbuhan ekonomi ASEAN, khususnya Indonesia pada 2015 sangat baik di angka 4,8%. Angka ini berada di atas pertumbuhan ekonomi dunia,

Membaiknya angka pertumbuhan ekonomi ini jelas Presiden menjadi indikator positif bagi para investor AS untuk memainkan perannya dalam peningkatan kerja sama ekonomi ASEAN-AS, khususnya di bidang investasi, baik di Indonesia maupun ASEAN. Indikator positif juga didukung pertumbuhan ekonomi AS yang juga menunjukkan perbaikan (2,4%), “ASEAN telah menunjukkan ketahanannya terhadap gejolak ekonomi global yang terjadi dan telah menjadi satu komunitas ekonomi tunggal sehingga para investor AS tidak perlu ragu berinvestasi di Indonesia dan negara ASEAN lainnya,” ujar Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong.

Dihadapan para CEO perusahaan rakasasa AS ini, Presiden Jokowi menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang optimis, serta memaparkan berbagai langkah reformasi yang telah dilakukan untuk menjadikan ekonomi Indonesia semakin kompetitif dan menarik bagi investor.

Presiden Jokowi juga menyampaikan visi Indonesia pada 2020 yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pengguna digital economy terbesar dan siap mencetak 1.000 digital technopreneurs. Bahkan Presiden Obama mengapresiasi visi Indonesia tersebut dan berharap agar ASEAN juga dapat membangun suatu ASEAN Digital Economy, karena akan secara signifikan meningkatkan kemampuan bersaing ASEAN di pasar global. “Presiden Jokowi telah meminta dukungan Presiden Obama untuk mewujudkan visi tersebut dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mengurangi kesenjangan ekonomi masyarakat. Presiden juga sekaligus menyampaikan dukungannya atas usulan Presiden Obama membentuk ASEAN-US Connect,” ujar Mendag Thomas.

Thomas mengatakan Presiden Jokowi menyampaikan dua poin utama yang harus diprioritaskan guna mengokohkan hubungan ekonomi ASEAN dan Amerika Serikat (AS). Kedua point itu yakni pengembangan dan ketahanan UKM dan pengembangan teknologi dan digital economy. “Menurut Presiden Jokowi, dua point itu dapat mendorong tumbuhnya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat ASEAN dan Indonesia,” jelasnya.

Mengusung tema kerja sama ekonomi “Promoting an Innovative, Entrepreneurial ASEAN Economic Community”, para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN menekankan dukungan AS sangat berarti bagi ASEAN yang terus berproses memasuki era integrasi ekonomi. Untuk itu, pada pertemuan pertama Special ASEAN-US Summit, para Kepala Negara fokus membahas langkah-langkah kerja sama dalam upaya pengembangan UMKM dan teknologi informatika. Kerja sama tersebut dinilai menjadi bentuk komitmen AS dalam mendorong integrasi ekonomi ASEAN dalam 10 tahun ke depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Berikan Generasi Mendatang Indonesia Kesempatan Berjuang Untuk Bertahan Hidup

JAKARTA- Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan, Nadia Hadad dengan tegas

Chattra Kebaya Berbagi Cerita di Mubes IWO

JAKARTA-Paguyuban Chattra Kebaya berkesempatan berbagi cerita mengenai kegiatannya di sela-sela