Produk Mamin Indonesia Diminati Warga AS

Monday 7 Apr 2014, 4 : 57 pm
by

LOS AGELES- Produk makanan dan minuman (mamin), furnitur, kertas, dan seafood Indonesia mempunyai potensi pasar yang besar di Amerika Serikat (AS). Hal ini diungkapkan Nus Nuzulia Ishak, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional pada saat melakukan kunjungan untuk berdialog dengan beberapa importir di wilayah barat AS, Los Angeles beberapa waktu lalu.

Produk mamin Indonesia, lanjut Nus diminati khususnya di wilayah California. Untuk dapat terus meningkatkan ekspor produk mamin ke AS, Nus menjelaskan, “Indonesia akan meminimalisasi hambatan dan kendala eksportasi seperti membuat industri UKM Indonesia dapat memenuhi ketentuan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), US Food and Drug Administration (FDA), dan termasuk US Department of Agriculture,” jelasnya.

Terkait pemberian label, pembuatan kemasan, desain dan ukuran produk, Kementerian Perindustrian diharapkan dapat memberikan bantuan teknis kepada UKM produk mamin Indonesia”. Untuk produk furnitur, ekspornya dapat dilakukan dua kali lipat,” katanya.

Saat ini merupakan kesempatan yang tepat untuk meningkatkan ekspor furnitur, karena produk furnitur asal RRT ke pasar AS dikenakan anti-dumping sangat tinggi yaitu sekitar 100%, khususnya produk bedding furniture, pada tahun 2011.” “Karakteristik pasar AS yang memiliki empat musim akan menjadi peluang pasar bagi pengusaha furnitur Indonesia untuk meningkatkan ekspornya dengan membuat produk yang sesuai dengan karakter pasar AS tersebut,” ujar Nus.

Selain itu, menurut Nus, beberapa produk kertas asal Indonesia yang mempunyai pasar yang baik di AS adalah tissue untuk semua jenis. Produk ini menempati urutan ke-4 terbesar di dunia.

Dalam dialog yang dilakukan dengan importir produk seafood, Nus mengatakan bahwa 91% kebutuhan seafood Amerika dipasok dari impor. Selain udang, produk potensial seafood yang banyak diminati di pasar AS adalah tuna segar, nila, dan pangasius (patin). Saat ini, ekspor udang Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar karena tidak dikenakan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD).

Kemendag mengajak para importir California untuk hadir dalam Trade Expo Indonesia 2014 yang akan berlangsung pada 8-12 Oktober 2014 di Jakarta. Kemendag juga mengundang importir California tersebut untuk memanfaatkan fasilitas buying mission berupa insentif akomodasi dan transportasi guna mengunjungi sentra produksi di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Perkuat Modal, MPPA Siap Private Placement Maksimal 752,91 Juta Saham

Kuartal I, Kinerja LPKR Berbalik Catatkan Laba Bersih Rp255,85 Miliar

JAKARTA-PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) pada Kuartal I-2021 mampu membukukan

Dihadapan Ganjar, Disabilitas Ini Ingin Bertemu Mahfud

BALIKPAPAN-Seorang disabilitas bernama Salman mengaku ingin sekali bertemu dengan cawapres