Lewat peringatan Sumpah Pemuda, mantan Menko PMK tersebut mengajak generasi muda menumbuhkan semangat menyatukan Indonesia lewat cara-cara yang positif.
Sebab dengan bersatunya pemuda, menurut Puan, niscaya Indonesia akan terus maju.
“Seperti yang dikatakan Bung Karno, ‘berikan aku sepuluh pemuda, akan kugoncangkan dunia’. Pesan ini harus selalu kita ingat. Karena hanya dengan semangat kebersamaan, kita bisa menjaga Ibu Pertiwi dengan sebaik-baiknya,” paparnya.
Puan juga kembali mengingatkan pesan Bung Karno agar pemuda-pemudi Indonesia jangan mewarisi abu, tapi warisilah api dari Sumpah Pemuda.
Generasi muda diminta tidak boleh puas dengan hasil Sumpah Pemuda di tahun 1928, tapi harus terus menggelorakan perjuangannya.
“Perjuangan kita belum selesai, karena masih banyak tujuan kemerdekaan yang belum tercapai. Maka sumbangkan sebanyak-banyaknya karya bagi bangsa ini sehingga keadilan dan kemakmuran secara merata dapat tercipta di Indonesia,” ujar Puan.
Generasi muda pun diingatkan agar bisa menjadi agen perubahan dalam pembangungan nasional mengingat Indonesia akan memiliki bonus demografi pada 2045 mendatang.
Puan menyebut, jika generasi muda tidak dipersiapkan bertumbuh menjadi agen perubahan, maka bonus demografi justru akan menjadi sia-sia.
“Tentunya untuk menuju Indonesia Emas di tahun 2045, semua pihak harus memberi dukungan. DPR bersama Pemerintah akan terus berupaya memberi produk kebijakan yang berpihak pada kemajuan generasi muda Indonesia,” terang Puan.