PUPR Dorong Kampus Manfaatkan Peluang Era Industri Konstruksi 4.0

Monday 13 Aug 2018, 7 : 21 pm

Sementara itu berdasarkan backlog mahasiswa Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti dari total mahasiswa 6.924.511 yang lulus terdapat 823.690 (12%) mahasiswa teknik. Dengan pembangunan infrastruktur yang besar Indonesia berada di posisi pasar infrastruktur nomor 4 setelah China, Jepang, dan India. Indonesia berada di peringkat pertama pasar infrastruktur di ASEAN. Melihat data tersebut seharusnya bidang konstruksi menjadi salah satu bidang yang mampu menarik minat tenaga kerja khususnya bidang konstruksi.

“Namun fakta dilapangan berbeda, masih banyak sarjana teknik yang justru berkarier/bekerja di luar bidang teknik padahal saat ini Pemerintah sangat membutuhkan tenaga kerja bidang konstruksi seperti teknik sipil dan arsitektur.” Ungkap Syarif.

Diperlukan perubahan dalam proses bisnis industry konstruksi 4.0 seperti digital physical, connectivity & computer power, Human Machine interfaxe, analytics intelligent untuk meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya produksi dan memperbaiki proses produksi. Jika ditahun 2017 Kementerian PUPR telah mengadopsi Building Information Modelling (BIM) oleh seluruh stakeholders, dilanjutkan dengan memberikan BIM dengan standar Nasional Indonesia (SNI) sehinga bisa memberikan standar kurikulum dan kompetensi BIM untuk universitas dan profesi. Di tahun berikutnya pemerintah tengah menyiapkan digitalisasi perizinan (e-submission), e-procurement, e-monitoring & e-supervisi, dan pasar digital sektor konstruksi (library data). “Semua bentuk perijinan kedepannya tidak lagi dalam hitungan hari, melainkan menit bahkan detik.”Jelas Syarif.

Tidak hanya itu di masa mendatang diperlukan collective collaboration dalam industri konstruksi antara Pemerintah seperti Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, dan lain-lain, Akademisi mulai dari perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan lembaga pelatihan, Bisnis/industri seperti Badan Usaha Milik Daerah (BUMND)/ Negara (BUMN), Badan usaha milik swasta dan Investor. Masyarakat sebagai pengguna jasa konstruksi dan masyarakat yang juga bisa berperan sebagai tenaga kerja konstruksi, asosiasi profesi dan LPJKN dan LPJKP.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI Batasi Pembelian Valas Maksimal USD 25.000

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mengubah batas nilai maksimum pembelian valas melalui
Said Abdullah

Said Abdullah: Kita Harapkan KPU Bekerja Seteguh Karang

Oleh sebab itu, momentum ini harus dijaga bersama “Demokrasi ini