R. Priyono Buka-bukaan: “Migas-The Untold Story” Diterbitkan

Friday 17 Oct 2014, 2 : 08 pm
by

JAKARTA-Gramedia Pustaka Utama (GPU) menerbitkan buku “MIGAS – THE UNTOLD STORY” yang berisi kuakan tabir rahasia permigasan Indonesia termasuk di dalamnya adalah misteri di balik pembubaran BP Migas. Buku ini ditulis oleh AM Putut Prabantoro – Mantan Penasehat Ahli Kepala BP Migas Bidang Komunikasi dan rencananya, akan beredar di pasaran pada pekan mendatang. Demikian dijelaskan oleh Direktur Utama GPU, Wandi S. Brata  di Jakarta, Jumat (17/10).

“MIGAS – THE UNTOLD STORY” disusun berdasarkan hasil wawancara, catatan kecil dan juga diskusi dengan nara sumber eksklusif dan sekaligus pelaku sejarah, R. Priyono, mantan Kepala BP Migas. Catatan-catan itu kemudian diramu menjadi beberapa thema, yang antara lain berjudul Misteri (detik-detik pembubaran BP Migas), Migas Milik Siapa?, From Madura With Love, Oh… Indonesia, Kemakmuran Semata Wayang, Migas Nasionalis dan Kedaulatan Migas.

Dalam penjelasannya Wandi S. Brata mengatakan, ada 3 (tiga) hal pokok yang ingin disampaikan oleh buku tersebut yakni; yang pertama, pembubaran BP Migas 13 November 2012 adalah master of mistery. Karut marut dunia migas sejak pembubaran hingga yang nampak sekarang ini di depan mata seakan-akan mengkonfirmasi adagium plesetan fun for all, all for fun.

Yang kedua, buku ini berbicara tentang, “bagaimana migas Indonesia harus menjadi alat strategis pemersatu bangsa dan sekaligus sebagai alat strategis untuk mencapai kemakmuran. Dan yang terakhir adalah, R. Priyono sangat meyakini bahwa migas akan memberi kemakmuran bagi bangsa Indonesia dengan beberapa catatan.

Catatan menarik diberikan Rahmad Pribadi, pengusaha perminyakan lulusan Harvard University, dalam KATA PENGANTAR dengan mengatakan, jika dilihat dari dampaknya hingga sekarang, pembubaran BP Migas oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dapat diibaratkan seperti saat Pandora membuka kotaknya (kotak Pandora – red), yang menerbangkan begitu banyak malapetaka, penderitaan dan penyakit. Karena keputusan MK terkait dengan migas, Rahmad Pribadi lebih senang menyebut peristiwa itu sebagai “Drum Pandora”.

KH Maman Imanulhaq, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan, Majalengka ini, dalam pernyataannya di media pada 21 November 2012, yang termuat dalam buku ini juga, mengatakan, kasus pembubaran BP Migas tidak akan selesai dalam waktu pendek. Bahkan diperkirakan, pembubaran itu berpotensi memunculkan kasus baru yang sifatnya berkepanjangan. Alasannya adalah para pemimpin bangsa dituduh melanggar tatanan adat budaya serta agama yang disucikan. Dikatakannya, Kementerian ESDM melanggar nilai luhur agama, adat Jawa dan Sunda pada 1 Muharam / 1 Suro yang merupakan awal Tahun Baru Islam.

Hal ini dikatakan KH Maman dengan menunjuk pada tanggal 15 November 2012, yang bertepatan dengan datangnya Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1434 H atau 1 Suro.  Pada 15 November 2012 atau dua hari setelah BP Migas dibubarkan, yang merupakan hari libur keagamaan, atas nama Menteri ESDM, Jero Wacik, Rudi Rubiandini meminta karyawan eks BP Migas masuk kerja untuk diberikan penjelasan terkait pembubaran BP Migas. “Bulan Muharam, adalah identik dengan semangat hijrah Nabi Muhammad dalam melaksanakan transformasi atau perubahan tatanan sosial kemasyarakatan. Spirit hijrah Nabi inilah yang kemudian mendorong masyarakat berpartisipasi atas dasar keiklasan, taat hukum dan peraturan serta kemandirian dengan daya juga sendiri,” ujar KH Maman, yang sekarang anggota DPR dari PKB itu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemenperin Buka Pameran Uniform And Workwear Fair VI 2013

JAKARTA-Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) merupakan salah satu komponen

BTN Sabet PR AWARD

JAKARTA-Corporate Secretary PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Ari Kurniaman