Rachmat Gobel: Afsel Pintu Masuk Ekspor ke Afrika

Monday 20 Apr 2015, 9 : 14 pm
by

JAKARTA-Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel langsung tancap gas memasuki hari pertama pelaksanaan World Economic Forum on East Asia (WEF-EA) ke-24 di Jakarta dengan menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat negara dan petinggi perusahaan. Pertemuan ini membahas kerjasama perdagangan secara intens. “Pertemuan bilateral ini penting untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke depan,” tegas Rachmat di Jakarta, Senin (20/4).

Pertemuan bilateral pertama dilakukan dengan Menteri Perdagangan Afrika Selatan (Afsel) Rob Davies. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk segera melaksanakan pertemuan ketiga Joint Trade Comittee (JTC). Dalam JTC, nantinya kedua Mendag sepakat untuk membahas Standar Nasional Indonesia (SNI), kerja sama akses pasar, zona ekonomi spesial, serta peningkatan kapasitas UKM, khususnya desain perhiasan, pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA), serta isu regional dan multilateral. “Melalui JTC, saya yakin dan berharap Afsel dapat menjadi pintu masuk pemasaran produk-produk Indonesia ke negara Afrika lainnya,” ungkapmya.

Rachmat menjelaskan saat ini neraca perdagangan Indonesia terhadap Afsel mengalami surplus sebesar USD 923 juta. Nilai ekspor Indonesia ke Afsel mencapai USD 1,4 miliar. Sedangkan impornya hanya USD 477 juta. Ekspor utama Indonesia adalah kelapa sawit, karet alam, perhiasan, dan kendaraan bermotor. Sementara itu, produk-produk yang diimpor dari Afsel antara lain kayu, pulp kayu, gula, kapas. Sedangkan investasi Afrika Selatan di Indonesia mencapai USD 500 ribu, utamanya di sektor jasa. Pertemuan lain dilakukan dengan Menteri Pertanian Vietnam Cao Duc Phat.

Rachmat fokus membahas cara mengangkat harga karet dan kopi di pasar dunia yang saat ini sedang jatuh. Rachmat optimis bahwa pembicaraan ini dapat menaikkan harga karet dan kopi di belantika perdagangan dunia. Untuk itu, diskusi ini akan melibatkan Thailand dan Malaysia sebagai negara penghasil karet dan kopi. Kedua negara ini turut merasakan imbas dari penuruan harga kedua komoditas tersebut.

Khusus untuk komoditas karet, Mendag dengan Mentan Vietnam sepakat untuk membentuk task force, sehingga penetapan harga karet dunia dapat ditentukan oleh para produsen. Sedangkan untuk kerja sama kopi, kedua Menteri sepakat untuk melakukan kerja sama peningkatan produksi dan produktivitas kopi spesifikasi kedua negara dan manajemen suplai untuk menjaga stabilitas harga kopi.

Rachmat juga tak menyia-nyiakan hadirnya petinggi perusahaan yang memproduksi minuman beralkohol Heineken di Indonesia. Rachmat berhasil meyakinkan Global Director Heineken International Roland Verstappen bahwa Indonesia sedang mengatur peredaran minuman beralkohol (minol) guna melindungi generasi muda dari bahaya minol. Menurut Rachmat, Roland mendukung Permendag 06/2015 tentang Pengaturan Minuman Beralkohol. “Pimpinan Heineken International berkomitmen untuk tidak menjual minuman beralkohol pada pembeli di bawah usia 21 tahun. Kebijakan yang sama pun wajib ditaati oleh seluruh produsen minuman beralkohol di seluruh dunia,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, usulan pengaturan sistem distribusi oleh pabrik juga dikemukakan Rachmat. “Pengaturan ini dimaksudkan untuk menjaga agar generasi muda tidak terkena dampak negatif atas konsumsi minol,” tuturnya.

Rachmat juga melakukan terobosan peningkatan ekspor nonmigas dengan melakukan pertemuan khusus dengan perwakilan Mitsubishi Corporation, Komiya. “Kami minta Mitsubishi membantu upaya peningkatan ekspor dari Indonesia melalui network yang dimiliki Mitsubishi, khususnya perusahaan di sektor garmen, seperti Uniqlo,” ungkap Rachmat. Ekspor Uniqlo, lanjut Rachmat, ternyata sudah hampir mencapai USD 264 juta atau 80% dari total produksi. Padahal pasar domestiknya hanya mencapai USD 30 juta. “Kami minta Uniqlo meningkatkan ekspornya tiga kali lipat serta meminta mereka untuk mengembangkan industri garmen di tanah air,” tegas Rachmat. Sementara itu, di bidang otomotif Mitsubishi telah berkomitmen untuk meningkatkan investasinya di Indonesia sebesar USD 600 juta selama periode 2015-2017.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pecahkan Rekor Dunia: PT Freeport Indonesia Bentangkan Bendera Raksasa di Puncak Grasberg

TEMBAGAPURA-PT Freeport Indonesia (PTFI) mengukir sejarah dunia dengan memecahkan Guinness

Survei BI: Kegiatan Dunia Usaha Triwulan II-2016 Meningkat

JAKARTA-Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kegiatan usaha pada