Rawat Peralatan, DSLNG Gandeng GE Selama 18 Tahun

Monday 30 Nov 2015, 3 : 01 pm
by

JAKARTA-PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) menjalin kerja sama dengan PT GE Oil & Gas untuk pemeliharaan dan peralatan perseroan. Perjanjian ini berlangsung selama 18 tahun dengan nilai kerja sama sebesar 102 juta Euro. Nantinya, GE Oil & Gas sebagai pemasok tunggal memberikan paket layanan lengkap, termasuk pemeliharaan yang terencana san tidak terencana, seperti untuk spare part, perbaikan, pengawasan dan tenaga kerja. “Kerja sama ini hanya untuk merawat peralatan kami. Jadi itu saja, sehingga dapat menjamin komitmen kami terhadap para pembeli,” tutur Presiden Direktur DSLNG, Gusrizal saat acara penandatanganan kerja sama di Jakarta, Senin (30/11).

Kendati kerja sama ini bernilai tinggi, tapi diakui Gusrizal, kerja sama ini tidak terkait langsung dengan peningkatan kinerja baik untuk mengurangi atau menggenjot produksi untuk pasar ekspor. “Kerja sama ini tidak dapat mendongkrak kinerja ekspor. Tidak dalam rangka untuk menambah atau mengurangi produks LNG (gas alam cair) kami,” katanya.

Memang, pihaknya hanya menargetkan, dengan semua peralatan yang dalam kondisi terawat, akan dapat maksimalkan produksi, sehingga pada ajhienya permintaan dari pihak pembeli dapat terpenuhi. “Jadi, ini hanya untuk merawat peralatan kami jangan sampai rusak. Kalau kami harapkan bisa beroperasi 365 hari maka tetap bisa,” tandas dia.

Lebih lanjut ia menyebutkan, lewat kerja sama ini GE tetap akan merawat peralatan dari GE atau dari pihak lain yang disediakan oleh Oeiginal Equipment Manufactirers (OEMs). Sebagai fasilitas paket lengkap, GE akan mengirim beberapa hal yang nantinya akan tersedia di pabik DSLNG. Seperti, SDM insinyur diagnostik khusus, pemantauan dan diagnostik, serta penawaran berbasis hasil (outcome-based) yang canggih dan dirancang untuk memaksimalkan aset kinerja manajemen dan operasi pemeliharaan pabrik.

Perusahaan yang sahamnya dimiliki bersama oleh PT Pertamina (Persero), PT Medco Energi Internasional Tbk, Mitsubishi Corporation, dan Korea Gas Corporation ini saat ini memiliki kapasitas ekspor sebanyak 2 juta ton LNG per tahun. Pabriknya sendiri berada di daerah Sulawesi Tengah. “Produksi LGG kami kebanyakan diekapor ke Jepang, Korea, dan juga India,” tegasnya.

Presiden Direktur GE Oil & Gas, Iwan Chandra menambahkan, dengan memanfaatkan keahlian teknik dan pengetahuan luas tentang analisis data yang besar, pihaknya mengaku mampu menciptakan sebuah siatem integrasi yang mengoptimalkan aliran san kualitas informasi untuk operator pabrik. “Kerja sama ini sebagai langkah besar ke depan dalam pemantauan dan diagnostik serta memiliki pitensi untuk membuka keuntungan produktivitas yang signifikan,” tegas Iwan. (TMY)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bukan Penonton, Basuki Ajak Masyarakat Perbaiki Rumah Akibat Gempa Secara Gotong Royong

JAKARTA-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan
BI

Surplus Neraca Perdagangan Nonmigas Berlanjut

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat surplus neraca perdagangan nonmigas pada Agustus