Respons Geliat UMKM di Masa Pandemi, Biznis.id Rilis Platform Belajar Digital

Thursday 28 Jan 2021, 5 : 40 pm
by
Perkuat Modal, MPPA Siap Private Placement Maksimal 752,91 Juta Saham
Ilustrasi

JAKARTA-Perusahaan pengembangan bisnis, Biznis.id menilai bahwa peningkatan aktivitas bisnis di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19, seharusnya dibarengi pula dengan pembentukkan dan pengembangan bisnis secara profesional untuk menciptakan usaha yang profitable dan sustainable.

Menurut Founder Biznis.id, Budi Satria Isman dalam keterangan pers yang dilansir di Jakarta, Kamis (28/1), data Kementerian Koperasi dan UKM per 2018 menunjukkan bahwa jumlah UMKM mencapai 64 juta pelaku usaha.

“Jika UMKM ini dikembangkan secara profesional, maka dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian,” ucapnya.

Guna merespons geliat UMKM di masa pandemi, kata Budi, perusahaannya memberikan solusi bisnis mengenai pembentukkan dan pengembangan usaha melalui platform digital Biznis.id.

Solusi bisnis ini berupa pembelajaran secara digital yang disampaikan oleh praktisi.

“Potensi UMKM di Indonesia sangat prospektif, terutama dilihat dari jumlah yang sangat besar. Jumlah pelaku UMKM sebanyak 64,2 juta atau 99,99 persen dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. Daya serap tenaga kerja UMKM sebanyak 117 juta pekerja atau 97 persen dari daya serap tenaga kerja dunia usaha,” papar Budi.

Sementara itu, lanjut dia, kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 61,1 persen dan sisanya sebesar 38,9 persen disumbang pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya 5.550 pelaku usaha atau sebesar 0,01 persen dari jumlah pelaku usaha.

“Namun, bagi UMKM yang akan memulai atau mengembangkan bisnis perlu memahami business skills, pemahaman terhadap market, permodalan, penggunaan teknologi, pengetahuan terhadap finansial, legalitas dan pengembangan jaringan. Hal-hal penting itu ini bisa dipelajari melalui platform Biznis.id,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Founder Biznis.id, Baskorohadi Sukatmo, mengatakan, platform pembelajaran bisnis secara digital tersebut akan memberikan bimbingan mengenai pembentukkan dan pengembangan bisnis yang disampaikan oleh para praktisi bisnis.

Baskoro menyebutkan, praktisi bisnis yang akan menjadi mentor pada platform digital ini antara lain, Budi Satria Isman (Former CEO Sari Husada (Part of Danone Group) dan Group Director Coca Cola Amatil), Roy Soeradji (Former Operations Director Hero Supermarket), Dodi Nurzani (Former COO Tiga Serangkai Group) hingga Adrian Baskoro (Former Chief Sales Officer PT Lippo Karawaci Tbk).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Neraca Perdagangan Surplus USD 785,3 Juta

JAKARTA- Neraca perdagangan Februari 2014 mengalami surplus sebesar USD 785,3

OTT dan Implikasinya Terhadap Penegakan Hukum

Oleh: C. Suhadi, SH, MH Baru baru ini Komisi Pemberantasan