RI- Malaysia Bentuk Dewan Penghasil Kelapa Sawit

Sunday 11 Oct 2015, 8 : 50 pm
by

BOGOR-Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat membentuk Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries / CPOP).

Kesepakatan ini dihasilkan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo Perdana dan Menteri Malaysia Dato ‘Sri Najib Tun Razak dan istrinya Rosmah Mansur di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (11/10).

Saat menerima kunjungan PM Malaysia itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Jokowi mengaku pertemuan itu dilakukan dalam suasana  persahabatan. Beberapa keputusan penting   dihasilkan dalam pertemuan tersebut.

Salah satu diantaranya,  soal pembentukan Dewan Negara Negara Penghasil Minyak Sawit

“Karena kita tahu 85 persen produksi palm oil adalah di Indonesia dan Malaysia,” ucapnya.‎‎

Kedua kepala pemerintahan juga sepakat membuat “Standar Global Baru Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan”.

Standar Global Baru merupakan hasil harmonisasi antara Standar Malaysia dan Standar Indonesia yang nantinya akan menjadi standar internasional baru di bidang industri minyak sawit dunia.

“Harmonisasi standar baru ini akan menjadi standar yang ramah lingkungan dan diharapkan memberi kesejahteraan kepada 4 juta petani sawit di Indonesia dan 500 ribu petani sawit di Malaysia,” ujar Presiden Jokowi.

Kedua negara, lanjut Presiden Jokowi, juga sepakat untuk membangun Zona Ekonomi Hijau (Green Economic Zone / GEZ).

“Kita akan membangun sebuah kawasan industri yang berkaitan dengan sawit yang  meningkatkan nilai tambah dan juga ingin mempreoduksikan produk bahan bakar ramah lingkungan,” kata Presiden.‎

Kedua kepala pemerintahan juga sepakat untuk membentuk Satuan Tugas Gabungan / Joint Task Force untuk berkoordinasi dan mempercepat pelaksanaan keputusan yang telah disepakati oleh kedua pemerintah hari ini.

“Ini adalah sebuah inisiatif yang sangat bersejarah untuk industri minyak sawit, dan kita harapkan bermanfaat bagi mayoritas petani kecil kelapa sawit, baik di Indonesia dan Malaysia,” ungkap Presiden Jokowi.‎‎

Sementara PM Malaysia Najib Tun Razak mengatakan bahwa perwujudan kerjasama dalam bidang minyak sawit ini merupakan hal yang  formal dan konkrit, meski telah lama dibicarakan.

“Bahkan sejak 2006 telah ada kesepakatan, tapi belum dapat diwujudkan,” ucap PM Najib

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Yang Telah Direkonstruksi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan rehabilitasi dan

Menkeu Tunda Penyaluran DAU 169 Daerah Sebesar Rp19,4 Triliun

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati  melakukan penundaan penyaluran sebagian