Dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau secara Year-on-Year (YoY), harga saham perseroan meningkat sebesar 7,6%.
Peningkatan ini lebih baik dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami penurunan sebesar 3,1% YoY, dan Indeks LQ-45 yang juga melemah 5,9% YoY per tanggal 31 Agustus 2023.
Dari segi volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia, selama periode Januari hingga Agustus 2023 atau secara Year-to-Date (YtD), saham perseroan memiliki rata-rata volume transaksi harian sebesar Rp256 miliar.
“Aksi korporasi tersebut tidak mempengaruhi kecukupan modal dan kinerja keuangan perseroan. Stock split juga tidak akan menyebabkan dilusi atau penurunan jumlah kepemilikan saham oleh pemegang saham perseroan,” ujar Royke.
Dengan aksi korporasi ini, jumlah lembar saham perseroan yang beredar akan meningkat secara proporsional.
Sedangkan nilai nominal dan nilai pasar dari setiap lembar saham akan menyesuaikan secara proporsional.
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
Dalam agenda kedua, RUPS-LB juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan.