SBY Bertemu Tony Abbot dan Tan Kem Yang di Batam

Wednesday 4 Jun 2014, 12 : 25 pm
by
Presiden SBY

JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Rabu (4/6) sore ini, dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbot di Batam, Kepulauan Riau setelah pertemuannya keduanya sempat tertunda beberapa waktu lalu.

Selain bertemu PM Tony Abbot, selama kunjungan kerja di Batam, Presiden SBY juga akan bertemu dengan Presiden Singapura Tony Tan Kem Yang.

Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, pertemuan Presiden SBY dan PM Tony Abbot itu merupakan tindak lanjut dari pembicaraan per telepon keduanya di sela-sela Konferensi Open Government Partnership di Bali pada  6 Mei 2014 lalu.

“Hubungan bilateral Indonesia – Australia yang telah dibangun berdasarkan Kemitraan Komprehensif akan dapat kembali dioptimalkan manakala kedua negara mampu membangun kembali trust and confidence dengan mengacu pada suatu code of conduct,” ungkap Faizasyah seperti dikutip dari laman setkab.go.id di Jakarta, Selasa malam (3/6).

Sebagaimana diketahui, hubungan Indonesia – Australia sempat tegang menyusul terbongkarnya kasus penyadapan oleh intelijen Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia, termasuk percakapan telepon Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawai mengatakan, pertemuan Presiden SBY dengan PM Tony Abbot itu merupakan pertemuan yang penting antara kedua negara untuk kembali memperbaiki hubungan yang sempat tegang.

Menurut Marty, dalam pertemuan nanti, terdapat dua masalah yang penting untuk
dibahas, yakni masalah penyadapan serta penyelundupan manusia yang membuat hubungan kedua negara memanas.

“Dua masalah ini harus ada pengelolaannya sebelum adanya normalisasi hubungan Indonesia dan Australia. Setelah kode etik sudah diatasi, kita berbicara tentang pemulihan kerjasama militer, intelijen, dll,” kata Marty dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Selasa (3/6).

Marty mengemukakan, Indonesia telah mengajukan draft rancangan kode etik pada 24 April lalu kepada Australia.

Namun, hingga kini belum ada tanggapan resmi dari Australia terkait rancangan kode etik tersebut.

“Belum ada tanggapan dari pihak Australia apakah ini akan menjadi good news atau bad news,” katanya seraya menyebutkan, di dalam draft tersebut, Indonesia menekankan agar tidak ada lagi aksi penyadapan.

Bertemu Presiden Singapura

Lebih lanjut, Faizasyah menambahkan, selama kunjungan kerja di Batam, Presiden SBY juga akan bertemu dengan Presiden Singapura Tony Tan Kem Yang.

“Pertemuan Presiden Yudhoyono dengan Presiden Tony Tan diharapkan dapat semakin memperkuat modalitas pemajuan kerjasama Tingkat Tinggi, seperti Annual Leaders’ Retreat. Dengan demikian, pertemuan kedua Presiden tersebut diharapkan dapat mendorong semakin kokohnya persahabatan dan hubungan Indonesia – Singapura,” jelas Faizasyah.

Ia menyebutkan, selain bertemu Presiden SBY, selama di Batam, Presiden Tony Tan juga akan menghadiri acara ramah tamah dengan para pengusaha Singapura yang melakukan bisnis dan investasi di Indonesia.

Adapun agenda utama kunjungan Presiden SBY di Batam adalah membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional yang akan dipusatkan di komplek Dataran Engku Putri, Batam Centre, dan menghadiri Pembukaan Pekan Produk Kreatif Indonesia dan perayaan Hari Lingkungan Hidup Se Dunia

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

ULN

Utang Luar Negeri Indonesia Tercatat USD 391,8 Miliar

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada

Purnawirawan TNI AD Bakal Jadi Transmigran

JAKARTA-Pemerintah berencana akan memberangkatkan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan