JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya menunjuk Letjen TNI Gatot Nurmantyo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jendral TN Budiman yang dalam 2 (dua) bulan mendatang akan memasuki masa pensiun. Keputusan pengangkatan Gatot tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 36/TNI 2014 yang ditandatanganinya pada 21 Juli 2014.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Fuad Basya mengonfirmasikan penunjukan Letjen Gatot Nurmantyo itu sebagai KSAD. Namun ia tidak bisa memastikan kapan pelantikan KSAD baru dilaksanakan. “Kita masih belum tahu kapan jadwal presiden akan melantik. Mungkin menunggu situasi kondusif karena sekarang masih dalam masa pemilu presiden dan dalam waktu dekat Lebaran,” kata Fuad di Jakarta, Selasa (22/7).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dengan alasan kepentingan organisasi dan regenerasi, Presiden SBY telah memberhentikan Jendral TNI Budiman sebagai KSAD. Pemberhentian ini, menurut Jendral Budiman, diterimanya melalui telepon dari Panglima TNI Jendral Moeldoko, Senin (21/7) malam.
Atas pemberhentian Jendral Budiman itu, Panglima TNI telah mengajukan 3 (tiga) kandidat KSAD, yaitu Wakil KSAD Letjen TNI Muhammad Munir; Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo; dan Sekjen Wantannas Letjen TNI Waris. Namun dari tiga nama itu, Presiden SBY memilik Letjen TNI Gatot Nurmantyo untuk menggantikan posisi Jendral Budiman sebagai KSAD.
Letjen Gatot Nurmantyo merupakan lulusan Akademi Militer 1982 yang dibesarkan di tubuh pasukan baret hijau Kostrad. Beberapa jabatan pernah disandangnya antara lain: Danrindam Jaya; Danrem 061/Suryakencana (2006-2007); Kasdivif 2/Kostrad (2007-2008); Dirlat Kodiklatad (2008-2009); Gubernur Akmil (2009-2010); Pangdam V/Brawijaya (2010-2011); Komandan Kodiklat TNI AD (2011-2013); dan Pangkostrad (2013-sekarang)
