Selama November, Rupiah Terdepresiasi 0,63%

Selasa 15 Des 2015, 4 : 29 pm

JAKARTA-Nilai tukar rupiah terdepresiasi 0,63 % terhadap dolar Amerika pada November 2015. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu ketiga November 2015 yaitu Rp13.686,26 per dolar Amerika. “Level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp13.790,00 per dolar Amerika pada minggu ketiga November 2015.
Rupiah terdepresiasi 1,83 % terhadap dolar Australia pada November 2015,” demikian siaran pers Badan Pusat Statistik, di Jakarta, Selasa (15/12/2015).

Data BPS juga menyebutkan level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu keempat November 2015 yang mencapai Rp9.895,73 per dolar Australia. “Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Aceh yang mencapai Rp10.136,00 per dolar Australia pada minggu keempat November 2015,” ujar siaran pers tersebut.

Rupiah terapresiasi 0,62 % terhadap yen Jepang pada November 2015. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada minggu kedua November 2015 yang mencapai Rp 110,27 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Aceh yang mencapai Rp 97,50 per yen Jepang pada minggu pertama dan ketiga November 2015.

Rupiah terapresiasi 2,59 % terhadap euro pada November 2015. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada minggu keempat November 2015 yang mencapai Rp14.584,78 per euro. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Bengkulu yang mencapai Rp14.456,50 per euro pada minggu keempat November 2015. **aec

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jokowi: Indonesia Sangat Besar, Kalau Kita Lemah, Asing Akan Masuk

TASIKMALAYA-Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa negara Indonesia ini sangat besar

Hilirisasi Industri Ciptakan Nilai Tambah

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membangun komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan untuk