Semester I-2023, Indo Tambangraya Megah Kantongi Kontrak Bisnis Energi Terbarukan 9,7MWp

Friday 18 Aug 2023, 10 : 40 am
by
PT Indo Tambangraya Megah Tbk

JAKARTA-PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) telah mengantongi kontrak kumulatif dari bisnis energi terbarukan mencapai 9,7MWp pada paruh pertama tahun ini.

Perseroan mendapatkan kontrak tambahan sebesar 1,0 MWp pada kuartal kedua 2023.

Dari jumlah tersebut, total kapasitas proyek yang telah atau sedang dikerjakan sebesar 5,8 MWp.

Menurut Mulianto, Direktur Utama ITMG, bisnis terbarukan perusahaan berfokus menyediakan pasokan energi yang efisien dan ramah lingkungan ke properti mitra usaha di area komersial.

“Di sektor industri, sejumlah proyek panel surya telah dibangun untuk pelanggan dari berbagai industri, yang pada gilirannya menambah portofolio energi surya perusahaan,” ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Adapun keterlibatan ITMG dalam bisnis energi terbarukan dan teknologi energi dilakukan dengan mendirikan PT ITM Bhinneka Power (IBP).

Dalam perkembangannya, IBP membentuk dua anak perusahaan, yaitu PT Cahaya Power Indonesia (CPI) yang fokus pada pengembangan atap panel surya untuk komersial dan industri, serta PT IBP Hydro Power (IHP) yang akan bergerak dalam bisnis energi terbarukan berbasis pembangkit listrik tenaga air di masa depan.

Mulianto mengatakan, secara internal, ITMG juga terus mencari peluang dalam memanfaatkan sumber energi terbarukan.

“Sejalan dengan aspirasi kami: lebih hijau, lebih cerdas, sehingga menciptakan sinergi dalam kegiatan operasional,” tuturnya.

Dalam hal ini, kata dia, IBP telah mengembangkan pembangkit hibrida surya PV di Bunyut guna mendukung operasi pertambangan Perseroan

“Perusahaan telah menentukan arah strategis menuju bisnis terbarukan, yaitu bisnis pembangkitan energi, dan bisnis teknologi energi,” imbuh dia.

Terkait pembangkitan energi, ITMG berencana mengembangkan ladang surya di lokasi strategis sambil mempertimbangkan transisi dari diesel ke energi surya dengan dukungan BESS (Battery Energy Storage System).

Perhatian lainnya adalah meningkatkan keterlibatan dalam proyek energi terbarukan yang sudah berjalan dengan bekerja sama dengan mitra berpengalaman.

Dalam hal bisnis teknologi energi, Perusahaan aktif mengembangkan produk berbasis energi surya guna memperluas kapasitas listrik terbarukannya.

Perusahaan akan menjelajahi potensi dalam teknologi energi dan prakarsa efisiensi energi.

Selain itu, kerja sama strategis juga sedang dijajaki guna mendorong inovasi dan memperkuat ekosistem energi terbarukan yang ada.

Untuk diketahui, sesuai dengan rencana yang dipublikasikan oleh PLN, Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas energi terbarukan sebesar 20,9GW sampai tahun 2030.

Ini untuk mendukung pencapaian nol emisi pada tahun 2060 di seluruh kepulauan Indonesia. (ANES)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Filipina Hentikan Penyelidikan Safeguard Produk Baja Indonesia

JAKARTA – Pemerintah Filipina secara resmi telah mengeluarkan notifikasi penghentian penyelidikan

Sumbang Ekspor USD 7 Miliar, Kemenperin Genjot Peran Industri Smelter Nikel

JAKARTA-Pemerintah terus mendorong peningkatan nilai tambah bahan baku mineral di