Sensus Pertanian Diminta Cermat, Presiden: 40 Juta Orang Hidup Dari Sektor Ini

Tuesday 16 May 2023, 8 : 05 pm

JAKARTA-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar pelaksanaan sensus pertanian secara cermat guna mendapatkan data yang akurat.

Sehingga data itu bisa menghasilkan kebijakan yang tepat dan akurat di berbagai sektor, termasuk pertanian.

“Kenapa sensus pertanian ini dilakukan? Sektor ini melibatkan hajat hidup orang banyak, sehingga butuh akurasi kebijakan dan akurasi kebijakan itu butuh akurasi data,” kata Presiden di Istana Negara, Selasa (16/5/2023).

Lebih jauh Presiden menekankan pentingnya pembaharuan data dalam mendukung kebijakan pemerintah di sektor pertanian, seperti alokasi pupuk bersubsidi.

“Kalau sudah kita putuskan pupuk subsidi, katakanlah sembilan juta ton, itu kan dari data memutuskan itu. Tapi di lapangan banyak yang petani berteriak, ‘Pak, pupuk enggak ada.’ Mungkin suplainya kurang, mungkin distribusinya yang enggak betul. Tapi kalau datanya akurat, gampang sekali,” ujarnya.

Kepala Negara meminta agar Sensus Pertanian 2023 ini menghasilkan data terkini, akurat, dan terpercaya mengingat pertanian merupakan sektor yang strategis bagi perekonomian Indonesia.

“Sensus pertanian ini menyangkut pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Semuanya akan dilakukan sensus di situ, karena kita tahu sektor ini memiliki peran yang sangat strategis. Data yang ada di saya, (sektor pertanian) menyumbang 11,8 persen terhadap total PDB kita, besar sekali,” ujarnya.

Presiden juga menekankan bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat rawan karena ancaman krisis pangan global.

Presiden menyebutkan sebanyak sekitar 345 juta orang di dunia saat ini terancam kekurangan pangan akibat perubahan iklim dan perang.

“Sektor ini memegang peran yang sangat penting ke depan, peran yang sangat strategis ke depan. Dan, ini juga menyediakan lapangan kerja, 40 juta orang hidup di sektor ini, ini sudah 29 persen dari total angkatan kerja, banyak sekali,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Kepala Negara meminta semua pihak terkait untuk melaksanakan sensus yang dilaksanakan pada bulan Juni dan Juli mendatang.

“Saya minta seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian menyukseskan sensus ini. Ini nanti dilaksanakan dari 1 juni sampai 30 Juli, artinya dua bulan selesai dan setelah itu kita mendapatkan sebuah data yang akurat dan berkualitas,” imbuhnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

RUPST Mandiri Bagikan Dividen Senilai Rp11,2 Triliun

JAKARTA-Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2018 Bank

Sekdaprov Minta DP Korpri Sinkronkan Laporan Tahunan

SURABAYA-Sekretaris Daerah Provinsi Jatim H. Akhmad Sukardi meminta Dewan Pengurus