Seskab: Masih Akan Ada Paket Kebijakan Jilid IV

Wednesday 7 Oct 2015, 9 : 38 pm
by
Seskab, Pramono Anung

JAKARTA-Meskipun sudah meluncurkan 3 (tiga) Paket Kebijakan Ekonomi, yang pertama tanggal 9 September, kedua 29 September, dan ketiga pada  Rabu (7/10) ini, pemerintah dalam waktu dekat masih akan menerbitkan kembali Paket Kebijakan Ekonomi lanjutan. “Tadi Bapak Presiden menitipkan kepada kami bahwa akan ada Paket Kebijakan yang keempat. Ini nanti ditugaskan kepada Pak Darmin (Menko Perekonomian), dan kita semua untuk menyampaikan apakah minggu depan, minggu depannya lagi. Tetapi yang jelas akan ada paket kebijakan keempat,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono saat mengantarkan pengumuman pemerintah mengenai Paket Kebijakan Ketiga yang disampaikan oleh sejumlah menteri, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/10)

Terkait Paket Kebijakan Ketiga yang memfokuskan pada penurunan harga energi dan perbaikan iklim usaha, Seskab meyakini, Paket Kebijakan itu akan ‘nendang’ sebagaimana Paket Kebijakan Ekonomi Kedua, yang diumumkan pada tanggal 29 September lalu. “Momentum yang kita rasakan pada hari ini dimana rupiah mengalami penguatan yang cukup signifikan dalam satu minggu terakhir ini. Kami mendengar terakhir sudah di bawah Rp 14 ribu, kalau enggak salah Rp 13.900, dan momentum ini tentunya harus dijaga dengan baik oleh pemerintah, oleh OJK, oleh BI,” terang Pramono seraya menyebutkan, itulah alasannya mengapa pengumuman Paket Kebijakan Ketiga itu dilakukan bersama antara pemerintah yang bertanggung jawab dalam fiskal, BI moneter dan juga OJK.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto: ekon.go.id

Koalisi Parpol Mulai Terbentuk, Akan Dinamis Saat Penentuan Capres- Cawapres

JAKARTA-Sejumlah partai sudah menjalin koalisi seperti Golkar, PPP, dan PAN

Dampak Ekonomi Signifikan, Pertamina Dukung Gelaran MotoGP Mandalika

JAKARTA-Kesuksesan pagelaran MotoGP tahun sebelumnya dalam membangkitkan perekonomian daerah mendorong