Setelah Dirawat, Korban Tsunami Selat Sunda Akhirnya Meninggal Dunia

Wednesday 2 Jan 2019, 7 : 13 pm
by
Suasana pemakaman Matori di TPU Gang Sukma, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (2/1/2019).

TANGERANG-Matori (46), korban tsunami Selat Sunda yang merupakan warga perumahan Bukit Nusa Indah, Ciputat, Tangerang Selatan meninggal dunia setelah hampir seminggu berobat jalan di Tangerang Selatan.

Juru bicara warga Perumahan Bukit Nusa Indah, Juliyarto mengatakan, istri almarhum Rumisih dan putri keduanya Nidaul Khusna yang juga menjadi korban tsunami Selat Sunda, lebih dulu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Benar semalam meninggal di RS IMC Bintaro, Selasa (1/1/2019) pukul 21.30 WIB,” kata Juliyarto, Rabu (2/1/2019).

Diterangkan Juliyarto, Matori sempat menjalani pengobatan di RSUD Serang beberapa hari dan diambil keluarga untuk menjalani rawat jalan di Tangerang Selatan.

“Keterangan rontgen dari RS Serang, almarhum ini tidak mengalami patah tulang pada bagian tubuhnya, sehingga oleh keluarga diminta untuk berobat jalan di Tangsel, dan diijinkan pihak RS. Tapi sebenarnya almarhum tidak bisa ngapa-ngapain, semua badanya terasa sakit sehingga tak bisa digerakan,” lanjut dia.

Korban kemudian mengeluh sakit, pada Selasa malam, dan di bawa keluarga ke RS IMC Bintaro.

“Dibawa pukul 20.15 dan meninggal pukul 21.30 WIB. Tadi pagi baru dimakamkan di TPU Sukma, Serua,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, dua jenazah anak dan ibu korban tsunami, meninggal dunia.

Direktur RS IMC Bintaro, mengucapkan belasungkawa atas Meninggalnya Matori, yang sempat mendapat pertolongan medis UGD RS IMC Bintaro.

“Kami mengucapkan duka cita, kami sampaikan bahwa Almarhum datang dalam kondisi lemah, sesak nafas, dan langsung kami tangani di UGD,” bilangnya.

Selanjutnya, berdasarkan prosedur pertolongan pertama pasien gawat darurat, pihak RS menyatakan korban meninggal dunia pukul 21.30 WIB.

“Sesuai pertolongan kegawatdaruratan, kami bantu Resusitasi jalan nafas, berikan infus dan lainya. Oleh keluarga juga menerima, karena kondisi almarhum sudah sangat drop saat masuk RS kami,” kata dia.

Diungkapkan Febri, Matori terlihat mengalami hal sama, dengan seluruh korban tsunami, berupa trauma dan luka lecet dibeberapa bagian tubuh.

“Kalau untuk luka luar kondisinya terlihat ada bengkak di kaki kanan kiri mulai dari pinggang. Untuk rekam medis tidak bisa kami berikan,” jelas dia. (Raja Tama)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Konflik Inalum dan Pemprov Sumut Soal PAP Harus Dituntaskan

JAKARTA–Konflik antara PT Inalum (Persero) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

Pesta Rakyat No 2, Wadah Silaturahmi Pendukung Ahok-Djarot

JAKARTA – Setelah sukses menggelar dua kali flashmob, kini Sys