Sikap Tak Legowo, Dukungan ke Prabowo-Hatta Tinggal 30,39%

Thursday 7 Aug 2014, 5 : 26 pm
by

JAKARTA-Hiruk pikuk politik pasca pilpres dan respon kedua capres terhadap hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ternyata berimplikasi terhadap persepsi publik. Persepsi positif atau negatif publik terhadap sikap kedua capres pada ujungnya mempengaruhi dukungan publik terhadap kedua capres.

Survei terbaru Lingkaran Survey Indonesia (LSI) menemukan bahwa dukungan terhadap Prabowo menurun drastis, sebaliknya dukungan terhadap Jokowi justru makin menguat. Seandainya pilpres dilaksanakan pada hari ini, dukungan terhadap Jokowi-JK sebesar 57.06 %, sementara dukungan terhadap Prabowo-Hatta sebesar 30.39 %. Mereka yang menyatakan rahasia/tidak tahu/tidak jawab sebesar 12.55 %. “Jika mereka yang tidak memutuskan dibagi secara proporsional ke suara kedua pasangan capres, maka perolehan dukungan Jokowi-JK sebesar 65.25 %, dan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta sebesar 34.75 %,” ujar peneliti LSI, Ade Mulyana di Jakarta, Kamis (7/8).

Survei LSI bertajuk “Head to head dukungan Prabowo-Jokowi Pascakeputusan Resmi KPU” ini dilakukan pada awal Agustus 2014, tepatnya pengumpulan data dikerjakan pada tanggal 4- 6 Agustus 2014. Survei ini menggunakan metode quickpoll dengan menggunakan 1200 responden di seluruh propinsi di Indonesia.

Menurutnya, Jokowi-JK kini juga unggul dari Prabowo-Hatta di semua segmen pemilih. Bahkan segmen pemilih yang sebelumnya diungguli oleh Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli 2014 lalu (terlihat dari hasil exitpoll LSI), kini berbalik diungguli Jokowi JK.

Sesuai hasil exitpoll LSI yang diumumkan pada 9 Juli 2014 pukul 14.00 WIB, pasangan Prabowo-Hatta  mengungguli Jokowi-JK pada segmen pemilih muslim dan pemilih yang berpendidikan tinggi yang umumnya tinggal di perkotaan.

Kini pasca pilpres dan penetapan resmi KPU, segmen pemilih tersebut beralih dan lebih banyak mendukung pasangan Jokowi-JK. Misalkan saja pada pilpres 9 Juli 2014, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan pada segmen pemilih muslim sebesar 52.01 %. Kini dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta pada segmen pemilih ini hanya 34.20 %. Sementara dukungan terhadap Jokowi-JK yang sebelumnya hanya 47.99 % pada pemilih muslim, kini dalam survei ini dukungan pasangan ini meningkat menjadi 52.17 %.

LSI menemukan dua alasan utama mengapa dukungan terhadap Prabowo-Hatta justru menurun pasca penetapan resmi KPU. Pertama, karakter pemilih Prabowo-Hatta adalah pemilih yang ragu-ragu dan lebih mudah mengubah pilihannya. Mereka umumnya berada di perkotaan dengan tingkat pendidikan yang baik. Mereka percaya dengan hasil KPU dan menghormati hasil pilihan rakyat pada 9 Juli 2014 lalu. Survei LSI menunjukan bahwa sebesar 67.49 % publik percaya dengan hasil resmi KPU bahwa Jokowi-JK adalah pemenang pilpres 2014. Hanya 18.52 % yang menyatakan tidak percaya dengan hasil KPU bahwa Jokowi-JK adalah pemenang pilpres.

Kedua, turunnya pamor Prabowo juga diakibatkan oleh persepsi negatif publik terhadap reaksi dan sikap pasangan Prabowo-Hatta yang kurang “legowo” dan tidak simpatik dalam merespon hasil resmi KPU. Sikap tersebut terlihat dengan mengklaim kemenangan dari hasil quick count lembaga survei abal-abal dan menarik diri dari proses rekapitulasi resmi KPU. Sikap mendelegitimasi KPU dan putusannya direspon negatif oleh publik. Padahal jauh sebelum detik-detik penetapan resmi KPU, Prabowo sudah sesumbar akan menerima apapun hasil yang diputuskan KPU.“Di sisi lain, Jokowi-JK terlihat lebih santun dan elegan dalam merespon hasil resmi KPU maupun dalam merespon berbagai tudingan dan gugatan oleh pasangan Jokowi-JK. Hal itu terlihat dari statement Jokowi yang menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo adalah seorang negarawan, maupun selebrasi kemenangan yang biasa-biasa saja,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rini Soemarno, Menteri Gagal Yang Disayang Presiden

Oleh: Ferdinand Hutahaean Hampir 19 bulan sudah pemerintah Jokowi-JK berjalan.

Inilah Modus Korupsi di Kemenhub Versi CBA

JAKARTA-Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi kembali