JAKARTA – Manajemen PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) mengumumkan, pihaknya telah melakukan pembelian 60 juta (15,01%) lembar saham PT Paramitra Multifinance (PMF) senilai Rp 60 miliar, pada 17 April 2024.
PMF adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang pembiayaan,
Menurut Direktur Utama SMMA Burhanuddin Abdullah, dalam laporan keterbukaan informasi, dikutip Kamis (18/4/2024), pembelian saham PMF ini tidak melebihi 20% dari ekuitas Perseroan sehingga transaksi tersebut tidak bersifat material.
Selain itu, transaksi tersebut juga bukan merupakan transaksi afiliasi.
Setelah transaksi tersebut, papar Burhanuddin, komposisi pemegang saham PMF adalah sebagai berikut: Hyundai Capital Services, Inc sebesar 75,06%, PT Sinar Mas Multiartha sebesar 15,01%, dan PT Bank Shinhan Indonesia sebesar 9,93%.
Transaksi ini, tegas Burhanuddin, tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, proyeksi keuangan, dan kelangsungan usaha Perseroan.
Transaksi ini juga bukan transaksi mengandung benturan kepentingan.
SMMA mencatatkan laba Rp 1,168 triliun (Rp184 per saham) pada tahun 2023, tumbuh 38,3% jika dibandingkan Rp 844,56 miliar (Rp133 per saham) pada 2022.
Pencapaian laba ini terjadi di tengah pendapatan usaha Perseroan yang turun 18,7% menjadi Rp26,93 triliun pada 2023, dari Rp33,18 triliun pada 2022.
Pendapatan SMMA dari penjaminan atau underwriting asuransi turun 21,7% jadi Rp 18,035 triliun pada 2023.
Selain itu, pendapatan dari sumber lainnya terpangkas 60,8% jadi Rp 254,03 miliar. Perseroan tidak mencatatkan laba dari penjualan investasi jangka pendek pada 2023.
Pada periode sama 2022, SMMA mencatat laba dari penjualan investasi jangka pendek sebesar Rp 880,7 miliar.