JAKARTA-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan program Kampung Nelayan Maju (Kalaju) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir di Indonesia.
Salah satunya di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Implementasi program tersebut dilakukan bersama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Sinergi ini bertujuan untuk meningkatkan peran umat dalam mendukung program pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui pemberdayaan potensi umat,” ucap Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu dalam keterangan resmi KKP, Minggu (6/2/2022).
Penetapan Kalaju ditujukan pada Desa Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo.
Desa yang merupakan binaan PBNU tersebut hampir seluruh penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan.
Setidaknya terdapat 259 nelayan dengan kapal tradisional di bawah 5 GT dan alat penangkap ikan pancing ulur.
Komoditas unggulan nelayan Desa Warloka Pesisir adalah kerapu, ketambang, dan gurita dimana hasil tangkapan dipasarkan di sekitar Labuan Bajo.
Tebe -sapaaan Tb Haeru- menekankan perlunya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk implementasi Warloka Pesisir sebagai Kampung Nelayan Maju.
Mulai dari pemerintah daerah, kementerian/lembaga, hingga BUMN, sebab perlu perbaikan dan penataan sarana dan prasarana publik seperti pengadaan kebutuhan dasar listrik, air bersih, dan perbaikan jalan.