Sinergi Multi Lestarindo Ekspansi ke Bisnis Liquid Vape dan Tembakau

Monday 4 Mar 2024, 1 : 29 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA – PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) melakukan ekspansi bisnis baru dengan menggarap pasar bahan baku flavor untuk industri liquid vape di Indonesia sejak tahun 2023.

Perusahaan distributor bahan baku khusus (specialty chemical) pembuatan Produk Kosmetika, Makanan dan Minuman, serta Kimia Industri itu, mengincar kenaikan penjualan bahan baku flavor untuk liquid vape,sehingga dapat menyumbang omset yang lebih besar pada tahun 2024.

Saat ini, SMLE telah mendapatkan pesanan order dari beberapa produsen liquid vape terkemuka di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Itu antara lain Foom Lab Global, Trilogi Berjaya Bersama, dan Indo Emkay Abadi.

Selain itu, SMLE juga terlibat dalam berbagai proyek flavor lebih dari 100 pelanggan lainnya.

Direktur Utama SMLE, Siu Min, menegaskan keseriusan ekspansi bisnis ini dengan menjalin kerjasama dengan salah satu supplier fragrance dan flavor terbesar dari Guangzhou, China, yaitu City Flower.

Dia mengungkapkan bahwa City Flower memiliki inovasi dan teknologi yang canggih untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

Siu Min optimis dengan target penjualan yang ditetapkan, mengingat hampir 90% sampel yang diberikan kepada calon pelanggan telah diterima dengan baik di pasar Indonesia. Dia juga mencatat pertumbuhan pasar pengguna vape yang terus meningkat, menciptakan peluang bisnis yang baik bagi produsen liquid vape.

Berdasarkan informasi dari sejumlah sumber media bahwa industri vape di Indonesia menghasilkan pendapatan sekitar Rp5,6 triliun pada tahun 2023, mewakili laju pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 2,77% selama periode 2023-2028.

SMLE juga memperluas pasar ke industri tembakau, menargetkan sekitar 720 industri pengolahan tembakau di Indonesia sebagai pasar potensial. Saat ini, perusahaan telah memasarkan bahan baku flavor dan oleoresin ke dalam produk tembakau.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) industri pengolahan tembakau atau rokok sebesar Rp 86,11 triliun pada 2023. Nilai tersebut meningkat 4,8% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp82,17 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Petrus Salestinus

Serahkan Mandat ke Jokowi, Agus Rahardjo Cs Lakukan Manuver Politik

JAKARTA-Mantan Komisioner Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN), Petrus Salestinus

Kredit Digital Bank Raya Tumbuh 54% di Kuartal I Tahun 2024

JAKARTA – Penyaluran kredit digiltal Bank Raya  mengalami pertumbuhan sebesar