SURABAYA-Tim Pemenang Daerah (PD) Ganjar Mahfud Jawa Timur mengaku tidak tahu menahu dan tidak bertanggungjawab atas maraknya spanduk anti Gibran Rakabuming Raka yang marak di wilayah Madura dan Malang Jawa Timur.
Ketua TPD Ganjar-Mahfud Jatim Laksamana Madya (Purn) Agus Setiadji kepada beritamoneter.com mengatakan TPD menilai itu merupakan ekspresi dari masing-masing warga berkaitan dengan respon terhadap hasil Debat Keempat yg menampilkan para Cawapres.
“Kami tidak tahu menahu dan melihat ini mungkin sebagai respon spontan masyarakat yang pada dasarnya masih sangat menjunjung etika dan sopan santun karena masyarakat Indonesia termasuk juga Madura dan berbagai wilayah di Jatim sangat paternalistik dan menjunjung nilai-nilai menghormati kepada orang yang lebih tua apalagi dengan kharisma dan kualitas seorang Prof Mahfud MD,” tandasnya.
TKD Ganjar-Mahfud Jatim memandang persoalan ini pembelajaran untuk semua anak bangsa.
“Bahwa demokrasi tidak harus dianggap bebas tanpa aturan dan etika. Semoga kita semua sadar bahwa masyarakat Indonesia termasuk Jatim sangat menjaga karakter bangsa Timur yang sarat dengan nilai-nilai sosial tinggi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “Jangan sampai hanya karena ingin menjatuhkan lawan politik, kita menghalalkan segala cara. Dan kami menganggap bahwa inilah pentingnya kedewasaan Capres dan Cawapres baik umur maupun cara berpikir karena akan menahkodai negara besar bernama Indonesia.”