JAKARTA-PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan laba bersih di 2021 sebesar Rp1,55 triliun atau mengalami kenaikan dibanding setahun sebelumnya yang senilai Rp1,01 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan TBIG yang dipublikasi di Jakarta, Senin (21/3), peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan jumlah pendapatan di sepanjang 2021 menjadi Rp6,18 triliun dari Rp5,33 triliun pada 2020.
Beban pokok pendapatan TBIG pada tahun lalu tercatat meningkat menjadi Rp1,47 triliun dari Rp1,09 triliun pada 2020.
Sehingga, laba bruto perseroan untuk Tahun Buku 2021 menjadi sebesar Rp4,71 triliun.
Sementara itu, beban usaha perseroan selama 2021 tercatat senilai Rp400,89 miliar atau lebih rendah dibanding setahun sebelumnya yang sebesar Rp418,62 miliar.
Maka, jumlah laba operasi TBIG disepanjang tahun lalu meningkat menjadi Rp4,31 triliun dari Rp3,82 triliun di 2020.
Adapun jumlah laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp1,94 triliun atau lebih tinggi dibanding periode yang sama di 2020 senilai Rp1,51 triliun.
Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) di 2021 yang sebesar Rp334,61 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan TBIG meningkat menjadi Rp1,6 triliun.
Pada 2020, laba tahun berjalan tercatat senilai Rp1,07 triliun.
Sedangkan, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TBIG untuk Tahun Buku 2021 adalah sebesar Rp1,55 triliun.
Sebagaimana diketahui, laba bersih perseroan untuk Tahun Buku 2020 senilai Rp1,01 triliun.
Per 31 Desember 2021, total liabilitas TBIG tercatat melambung menjadi Rp32,08 triliun dari Rp27,22 triliun per 31 Desember 2020.
Sedangkan, total ekuitas perseroan hingga akhir Desember 2021 tercatat senilai Rp9,79 triliun atau lebih tinggi dibanding per akhir Desember 2020 yang senilai Rp9,3 triliun.
