Tim Ekonomi Perlu Dirombak

Wednesday 27 May 2015, 4 : 12 pm

JAKARTA-Melemahnya indeks keyakinan konsumen pada April 2015 menandakan kredibilitas kabinet kerja Pemerintahan Jokowi-JK tak kurang dipercaya publik. Oleh karena itu, perlu dikaji ulang para pembuat kebijakan tersebut. “Tapi tentu sekarang ini yang penting adalah diagnosisnya harus tepat. Sehingga bisa memberikan dosis yang tepat,” kata anggota Komisi XI DPR Andreas Eddy Susetyo di Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Seperti diketahui survey Konsumen yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan indeks keyakinan konsumen (IKK) pada April 2015 turun 9,5 poin menjadi 107,4.

Diakui Andreas,  saat ini kekompakan kabinet kerja kemungkinan ada masalah. Oleh karena itu DPR berusaha memberikan  kesadaran, menyangkut soal confident itu dan harus dicarikan solusinya bersama.

Saat didesak apakah perlu reshuffle menteri bidang ekonomi,  anggota Fraksi PDIP ini secara diplomatis menjelaskan langkah itu kemungkinan bisa memberikan harapan baru (new hope). Sehingga mendongkrak tingkat kredibilatas kabinet. “Sebetulnya yang paling tahu soal reshuffle itu adalah presiden. Jadi dia harus yakin dengan para pembantunya. Ini hal mewujudkan visi. Selain masalah kemampuan individualnya tetapi reward juga sangat penting,” terangnya.

Namun, anggota DPR dari dapil Jatim V itu menegaskan bukan berarti menkeu itu gagal menjalankan tugasnya. Karena sebetulnya kementerian keuangan bertanggung jawab terhadap kebijakan fiskal. “Artinya masalah kita sebetulnya bukan hanya  masalah fiskal saja, tapi juga moneter. Pun begitu  dengan nilai tukar dan sektor riil,” ujarnya.

Jadi, lanjut Andreas, dalam jangka pendek ini perlu ada  penguatan sinergi terutama kebijakan dibidang ekonomi. “Jadi ini maksudnya satu bauran kebijakan yang terintegrasi,” imbuhnya. (cea)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

mobil listrik

Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,4-6% di 2022

JAKARTA-Seiring dengan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin membaik, ekonomi Indonesia

Menteri Marwan: Pembangunan Infrastruktur Desa Harus Maksimal

PURWAKARTA-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendesa PDTT) Marwan