BEKASI-Tim Satuan Tugas (Satgas) Saber Pungli Polda Meetro Jaya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugs di Pemerintah Daerah (Pemda) Bekasi.
Penangkapan dilakukan di area Gedung Swatantra Wibawamukti, Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, sekitar pukul 14.00 WIB oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
PNS tersebut merupkan salah seorang staff di Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi berinisil AH (42 tahun), warga Kampung Ceger Rt02/04, Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.
“Iya betul, ada dua orang yang kita amankan. Salah satunya dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bekasi,” ujar Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Ferdy Iriawan, Senin (18/9).
Menurutnya, penangkapan tersebut hasil dari adanya laporan warga masyarakat yang merasa diperas. Tindakan pemerasan ini terkait dengan pengurusan surat keterangan ijin, lokasi dan ijin prinsip dengan modus meminta sejumlah uang kepada pelapor.
Dari tangan terduga pelaku diamankan barang bukti sekitar Rp. 34 juta sebagai Down Payment (DP) awal pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) perumahan. “Barang bukti Rp. 34 juta, itu untuk DP awal izin bangunan perumahan,” kata Ferdi.
“Selain itu, satu bundel permohonan izin lokasi PT. VISITAMA REALTI BEKASI, atas nama pemohon Rahmat Damanhuri, SH, serta HP Samsung, satu lembar kartu PNS elektronik an AH NIP 197505022010011010, tiga amplop warna putih, serta satu unit CPU,” terangnya
Pasal yang dipersangkakan adalah pasal 12 huruf e Undang Undang RI No 20 tahun 2001, tentang perubahan atas Undang Undang RI no 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sementara itu Kepala DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Carwinda saat hendak dikonfirmasi terkait dengan dugaan pungli yang dilakukan anak buahnya tak ada diruangan.
