TKN : Debat Capres Harus Mendidik

Friday 21 Dec 2018, 4 : 48 pm

JAKARTA-Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf Amin, Arsul Sani mengakui salah satu kelebihan dari penantang capres, yaitu Prabowo adalah mengkritik apa saja yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi. Sebaliknya, Jokowi tak bisa mengkritik Prabowo karena belum pernah memimpin negara.

Untuk itu, Sekjen PPP itu berharap segera digelarnya debat capres dengan adu gagasan, program, dan jejak rekam capres-cawapres. “Pada 17 Januari sudah dimulai. Diharapkan debat memberikan pendidikan politik dan bukan menyebar kebencian dan hoaks pada masyarakat,” tegas Arsul.

Hal itu disampaikan dalam diskusi ‘Kampanye gagasan dan program capres – cawapres 2019’ bersama Tim sukses Prabowo-Sandi, Heri Budianto, Ace Hasan Syazily (Golkar), dan lain-lain di di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Menurut anggota Komisi III DPR itu, amanah UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilu, seyogyanya kampanye itu memberikan pendidikan politik. Namun, dia pesimis selama ada petahana, Jokowi, nyinyir akan jalan terus. “Mungkin kampanye 2024 saat tak ada petahana. Tapi, jika Prabowo yang menang, saling nyinyir itu akan terulang,” tambahnya.

Jokowi sendiri kata Arsul, sudah meminta agar TKN tidak menyerang pribadi capres – cawapres. Namun, kubu Prabowo malah terus-menerus serang pribadi Jokowi – Ma’ruf Amin.

“Jadi, kita hanya merespon media saja. Karena berita ini yang mungkin lebih menarik daripada menjelaskan keberhasilan pembangunan ekonomi, kesehatan, infrastrtuktur, pertanian dan sebagagainya,” pungkas Arsul.

Heri Budianto juga menyatakan keprihatinannya jika dalam tiga bulan ini kampanye masih terjebak saling sindir yang negatif. Keprihatinan itu juga dirasakan masyarakat di warung kopi. Hanya karena berbeda konstestasi politik.

“Seharusnya kontestasi politik dari pilkada hingga pilpres itu punya tanggung jawab edukasi politik. Karenanya, karena ada ketidakseimbangan media, Gerindra pun melawan melalui medsos. Anehnya medsos pun didominasi hoaks,” katanya singkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sidang Paripurna Penyampaian LKPJ Pemerintah Kota Bekasi Akhir Tahun Anggaran

BEKASI-Pelaksanaan Paripurna di tengah Pandemi Covid 19 dihadiri oleh Wali

Digitalisasi Layanan Publik Guna Hadapi Revolusi Industri 4.0

JAKARTA-Sebagian besar wilayah di Indonesia belum siap menghadapi Revolusi Industri