TANGERANG-Tekanan inflasi tahunan kota secara umum mengalami penurunan dari 10.76% (year on year (yoy/tahunan) pada bulan sebelumnya menjadi 10.44% (yoy) pada bulan Mei 2014. “Penurunan inflasi tersebut dipicu oleh menurunya harga bahan makanan atau volatile foods seperti beras, telur, daging ayam, cabai dan beberapa jenis makanan lainnya,” kata Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri, saat Memberikan Arahan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tangerang bertempat di Hotel Soll Marina, Jalan Raya Serpong Kota Tangerang Selatan, Selasa (24/06).
Lebih lanjut Dadi, menambahkan penurunan inflasi di kota Tangerang tentunya akan berpengaruh pada aktivitas perekonomian masyarakat dimana daya beli masyarakat tentunya akan stabil. Dan biasanya kenaikan inflasi terjadi pada moment tertentu seperti menjelang bulan ramadhan, lebaran, natal dan tahun baru ataupun karena adanya kenaikan tarif dasar listrik dan kenaikan bahan bakar minyak.
Oleh karenanya, Sekda meminta kepada TPID kota Tangerang melakukan koordinasi penyelenggaraan pasar murah, pasar penyeimbang, operasi pasar dan kegiatan lainnya yang dapat mengatasi tekanan harga karena faktor musiman. Selain itu, agar dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat secara intensif sehingga cadangan beras dalam posisi aman.
Sekda juga menambahkan Pemerintah kota Tangerang akan terus meningkatkan sarana infrasrtuktur jalan yang mendukung terlaksananya perekonomian secara baik.”Kalo jalan bagus dan gak rusak, otomatis pasukan bahan makanan akan lancar,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Ayi Nuryadin mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka melakukan koordinasi antar SKPD terkait dan evaluasi perperkembangan tentang kondisi inflasi yang ada di kota Tangerang sehingga nantinya akan dijadikan laporan kepada pimpinan sebagai bahan untuk menentukan kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Pemkot. Ayi juga menambahkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari TPID kota Tangerang dan instansi terkait lainnya. (ek)
