Uang Beredar Juni 2014 Sebesar Rp3.861,7 Triliun

Thursday 7 Aug 2014, 7 : 31 pm
by
Ilustrasi Uang beredar

JAKARTA-Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (Uang beredar dalam arti luas) pada Juni 2014 mengalami peningkatan.

Pada Juni 2014, M2 tercatat sebesar Rp3.861,7 triliun, tumbuh 13,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Mei 2014 yang sebesar 10,5% (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan berdasarkan komponennya, pertumbuhan M2 yang meningkat bersumber dari komponen Uang Kuasi (Dana Pihak Ketiga yang terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan baik rupiah maupun valas serta simpanan giro valas) yang didukung oleh suku bunga simpanan perbankan yang menarik.

Pertumbuhan komponen Uang Kuasi tercatat meningkat dari 10,3% (yoy) pada Mei 2014 menjadi 14,0% (yoy).

“Di sisi lain, pertumbuhan M1 (Uang Kartal dan Giro Rupiah) relatif stabil pada 10,2% (yoy),” jelas Tirta dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (7/8).

Sedangkan berdasarkan faktor yang mempengaruhi, ujarnya pertumbuhan M2 yang meningkat terutama disebabkan oleh pertumbuhan Net Foreign Assets seiring dengan aliran masuk modal asing dan tercermin pada cadangan devisa yang meningkat.

Sementara itu, Net Domestic Assets tercatat tumbuh lebih rendah sejalan dengan perlambatan kredit perbankan di tengah moderasi permintaan domestik.

Lebih lanjut dia menjelaskan suku bunga simpanan dan kredit perbankan pada Juni 2014 masih terus meningkat.

Rata-rata suku bunga Deposito berjangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan masing-masing tercatat 8,29%, 9,11%, 8,98% dan 8,28%, meningkat dibandingkan suku bunga Mei 2014 yang masing-masing sebesar 8,17%, 8,74%, 8,82% dan 8,06%.

“Kenaikan suku bunga dana tersebut diiringi oleh peningkatan rata-rata suku bunga kredit yang naik dari 12,75% pada Mei 2014 menjadi 12,77% pada Juni 2014,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF

Saham IDPR Menghijau Saat Listing

JAKARTA-PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) menjadi pendatang baru di

Dituding BUMN Jadi Kendaraan Politik, BARIKADE’98: Itu Pernyataan Sesat dan Tendensius

JAKARTA- Wakil Ketua Umum (Waketum) 1 BARIKADE’98,  Nuryaman Berry Hariyanto