JAKARTA-UBS AG London, perusahaan perbankan, investasi, dan jasa keuangan yang berbasis di Swiss telah menjual 13,953 miliar saham PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) kepada tiga pihak, yakni Multi Dynamics Fund, Global Aqility Fund, dan Vital Solution Fund pada 8 Desember 2023.
Widya Permana, Direktur BNII dalam laporan keterbukaan informasi, dikutip Rabu (13/12) mengemukakan, harga jual per lembar saham BNII sebesar Rp252 sehingga total nilai transaksi tersebut mencapai Rp3,5 triliun.
Setelah transaksi tersebut, demikian Widya, UBS AG London tidak lagi memiliki saham dalam Bank Maybank Indonesia (BNII).
Transaksi ini, lanjutnya, tidak berdampak terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha Perseroan.
Widya mengatakan, komposisi pemegang saham BNII pasca penjualan saham Perseroan oleh UBS AG London adalah, Sorak Financial Holding, Pte, Ltd sebesar 45,02%, Maybank Offshore Corporate Services (Labuan), Sdn, Bhd sebesar 35,95%, BNPP LDN/25 Vital Solution Fund sebesar 8,73%, dan public 12,29%.
Setelah penjualan saham BNII tersebut, menurut Widya, Perseroan telah memenuhi 7,5% porsi saham free float.
Ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-A perihal Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. (ANES)