UMKM Indonesia Masih Lembek, Ini Kiat Yoyok KOPITU

Tuesday 14 Nov 2023, 11 : 16 pm
by
Ketua Umum KOPITU, Yoyok Pitoyo

JAKARTA-Secara umum terdapat beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai apakah UMKM di suatu negara maju atau tidak.

Kriteria-kriteria tersebut antara lain: Kontribusi terhadap perekonomian, tingkat penyerapan tenaga kerja, tingkat inovasi dan keterjangkauan produk dan jasa

Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, berikut adalah beberapa negara yang UMKM-nya dapat dikategorikan maju:

  1. Amerika Serikat. Amerika Serikat memiliki jumlah UMKM yang sangat besar, yaitu sekitar 30 juta unit. UMKM di Amerika Serikat berkontribusi sebesar 50% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap sekitar 60% tenaga kerja. UMKM di Amerika Serikat juga sangat inovatif, terbukti dengan banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan oleh UMKM di negara tersebut.
  2. UMKM di Jepang berkontribusi sebesar 30% terhadap PDB dan menyerap sekitar 60% tenaga kerja. UMKM di Jepang juga sangat inovatif, terbukti dengan banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan oleh UMKM di negara tersebut. UMKM di Jepang juga sangat terintegrasi dengan perusahaan besar, sehingga dapat memanfaatkan sumber daya dan pasar yang lebih luas.
  3. UMKM di Jerman berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB dan menyerap sekitar 70% tenaga kerja. UMKM di Jerman juga sangat inovatif, terbukti dengan banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan oleh UMKM di negara tersebut. UMKM di Jerman juga sangat terintegrasi dengan perusahaan besar, sehingga dapat memanfaatkan sumber daya dan pasar yang lebih luas.
  4. UMKM di Inggris berkontribusi sebesar 50% terhadap PDB dan menyerap sekitar 60% tenaga kerja. UMKM di Inggris juga sangat inovatif, terbukti dengan banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan oleh UMKM di negara tersebut. UMKM di Inggris juga sangat terbuka terhadap perdagangan internasional, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
  5. Korea Selatan. UMKM di Korea Selatan berkontribusi sebesar 30% terhadap PDB dan menyerap sekitar 50% tenaga kerja. UMKM di Korea Selatan juga sangat inovatif, terbukti dengan banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan oleh UMKM di negara tersebut. UMKM di Korea Selatan juga sangat terintegrasi dengan perusahaan besar, sehingga dapat memanfaatkan sumber daya dan pasar yang lebih luas.

Selain negara-negara tersebut, terdapat juga beberapa negara lain yang UMKM-nya maju, seperti Italia, Prancis, Spanyol, Kanada, Australia, dan Singapura.

UMKM di Indonesia

Di Indonesia, UMKM juga memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. UMKM berkontribusi sebesar 61% terhadap PDB dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja.

Namun, UMKM di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, seperti: Kurangnya akses terhadap pembiayaan, kurangnya akses terhadap pasar, serta kurangnya keterampilan dan pengetahuan.

Untuk mengatasi kendala- kendala tersebut pemerintah telah mengambil beberapa langkah strategis.

Sayangnya hingga kini masih belum terasa efektif.

Menurut Ketua Umum Komite Pengusaha Kecil Menengah dan Mikro (KOPITU) Yoyok Pitoyo pemerintah perlu mengambil langkah-langkah inovatif agar kebijakan yang sudah dibuat bisa memberi manfaat secara nyata dilapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Saleh: Ekspansi Smelter Dorong Nilai Tambah Bagi Industri Strategis

NAOSHIMA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri pengolahan dan pemurnian hasil tambang

Boy Thohir: GoTo Beri Kontribusi Hingga 2% Pada Ekonomi Indonesia

JAKARTA-Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Garibaldi Thohir alias