Wilmar Dampingi Petani Hidupkan Lahan Tidur

Tuesday 10 Oct 2023, 10 : 12 am
by
PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) bersama petani di Desa Kedung Rawan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menggelar panen raya di sebuah lahan tidur seluas 6 hektare (ha)

JAKARTA-PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) bersama petani di Desa Kedung Rawan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menggelar panen raya di sebuah lahan tidur seluas 6 hektare (ha).

Dalam pendampingan itu, mereka berhasil menghidupkan lahan tidur, sehingga mampu memperoleh produktivitas hingga 6-7 ton per ha.

Menurut Kepala Desa Kedung Rawan Machrudi, pada panen kedua kali ini produktivitas naik signifikan dibanding sebelumnya.

Ketika panen pertama, produktivitasnya rendah akibat 70-80 persen dari total luas lahan ditumbuhi gulma rumput.

Saat itu hasilnya hanya 1 ton per ha.

Meski sudah dilakukan land clearing, gulma masih sulit dihilangkan karena sudah tumbuh belasan tahun sehingga benih-benihnya masih ada.

Belajar dari musim tanam pertama, WPI dan petani berupaya untuk mengatasi gulma, sehingga pada panen kedua produktivitas melonjak karena serangan rumput berkurang menjadi 30 persen.

“Pada panen kedua ini produksi bisa mencapai 6 ton per ha. Ini di luar dugaan, karena tadinya kami menargetkan hanya 5 ton per ha,” kata Machrudi di sela panen raya (5/10).

Dia menyebut, pendampingan tersebut bermanfaat bagi petani karena membantu meningkatkan produktivitas. Lahan tidur itu adalah tanah gogol (tanah komunal/desa), yang telah terbengkalai selama 10 tahun terakhir.

Petani enggan mengolah lahan karena sering banjir dan banyak serangan tikus.

Biaya untuk mengolah lahan tersebut juga tidak sedikit.

“Kami berterimakasih karena dibantu memanfaatkan kembali lahan ini,” ujar Machrudi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemandirian Energi Jadi Agenda Utama Pembangunan Nasional

JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan

BI Janji Perjuangkan Resiprokal di ASEAN

JAKARTA-Bank Indonesia  (BI) tetap memperjuangkan pemberlakuan asas resiprokal antara industri