Hingga saat ini ujarnya, Batik Air terbang ke 40 destinasi domestik dan internasional dengan frekuensi mencapai lebih dari 300 penerbangan perhari, didukung kekuatan 54 armada, bertipe Airbus A320 CEO dan Boeing 737-800/900 ER.
Untuk pengaturan operasional, Batik Air memiliki utilisasi 12 jam per hari, dua pesawat menjalani perawatan (schedule maintenance) serta satu pesawat sebagai cadangan (stand by).
Untuk mempertahankan tingkat ketepatan waktu, menjawab peningkatan pergerakan penumpang dan pesawat, Batik Air senantiasa menjalankan koordinasi intensif bersama pihak terkait guna memastikan kelancaran operasional penerbangan setiap hari. Menjaga OTP sangat krusial, dikarenakan memerlukan sistem yang terstruktur dan terus menerus antara maintenance dan operasi serta keputusan yang cepat (quick action) dalam menentukan rotasi baru apabila ada hambatan yang terjadi di lapangan (irregularities).
Batik Air akan melakukan berbagai strategi tepat, dengan bertujuan agar operasional penerbangan konsisten pada level yang memuaskan. Tingkat OTP per hari terus mengalami penyesuaian, terjadi khususnya saat jam sibuk/ padat (golden time/ peak hours). Dalam kesuksesan mengurai situasi seperti itu, merupakan hasil kerjasama dan komunikasi bersama tim beserta pihak terlibat.
“Komitmen Batik Air senantiasa memberikan kualitas layanan terbaik kepada pelanggan dan masyarakat sesuai konsep layanan premium sebelum (pre), saat (in) serta setelah (post) penerbangan (flight). Batik Air senantiasa menyediakan pilihan perjalanan mengesankan dalam bisnis atau berwisata. Kami menilai, bahwa ketepatan waktu mampu meningkatkan tingkat kepercayaan, loyalitas serta kenyamanan pelanggan. Dengan demikian, berdampak positif bagi bisnis Lion Air Group,” katanya.