CTP Siap Fasilitasi Pelaku Industri Hadapi Tren “Industry 4.0”

Tuesday 23 Aug 2016, 5 : 37 pm
by

CIKARANG-Cikarang Techno Park (CTP) siap memfasilitasi para pelaku industrI yang ada di sekitarnya terutama Cikarang, Karawang dan Bekasi.

Pihak CTP sudah mempersiapkannya dengan menggandeng para praktisi industri  yang berpengalaman dan pihak akademisi  seperti dari Akademi  Teknik Mesin Indonesia (ATMI) Cikarang Center of Mechatronics Education  untuk menghadapi  era  Industri 4.0.

Hal ini disampaikan para pendiri (founder-co founder) Cikarang Techno Park Johan Tamsir dan Rm BB Triatmoko SJ, pada saat Seminar yang bertema “ The Industry 4.0, The Benefit of Flexible Manufacturing Concept and The Future of Human Resources Management “ di Auditorium Cikarang Techno Park,  Cikarang , Bekasi  beberapa waktu lalu.

“Pihak Cikarang Techno Park akan selalu terbuka dengan tren industri  saat ini. Dan berusaha untuk terus mengantisipasinya.  Karenanya kami mengadakan seminar  ini untuk membuka wawasan  para pelaku industri bahwa yang terjadi saat ini  dunia industri manufaktur mengalami perkembangan yang pesat yaitu masuk ke era Industry 4.0,” papar  Johan Tamsir dalam sambutannya  saat membuka seminar Industri 4.0 .

Co Founder CTP Rm BB Triatmoko SJ menambahkan bahwa kita bersyukur bahwa saat ini kita  diberikan pengalaman langsung  dari pihak Erowa (System Solution)dari Swiss  dan DMG Mori (Jepang) sebagai pelaku industri yang menciptakan mesin-mesin manufaktur modern sesuai dengan prinsip-prinsip dari  Industry 4.0,” ujar Rm BB Triatmoko SJ.

Dalam kesempatan ini, hadir pula Dirjen ILMATE (Industri Logam , Mesin, Alat Transportasi  dan Elektronika) I  Gusti Putu Suryawirawan yang menjadi Key Note Speaker. ”Saya sangat mendukung apa yang sudah dilakukan pihak Cikarang Techno Park yang membuka wawasan para pelaku industri untuk terus mengikuti trend industri yang terjadi saat ini. Kebanyakan dari kita juga pelaku industri terkadang mengikuti tren tapi tidak disesuaikan dengan kondisi  riil industri di Indonesia.

Dengan paparan dari pihak Erowa dan DMG Mori kita menjadi sadar bahwa Industri 4.0 memang benar-benar efektif  dan produktif jika diterapkan secara konsisten .

Ujung-ujungnya produk dari manufaktur dari industri benar-benar bersaing  karena melalui proses yang sangat  fleksible dan efektif.

Ini adalah harapan kita semua pelaku industri,”papar Dirjen ILMATE yang berkesempatan juga berkeliling melihat fasilitas yang ada di kompleks Cikarang  Techno Park.

Di tempat yang  sama Rm BB Triatmoko SJ  menegaskan bahwa CTP memang didirikan untuk  mencari inovasi dan menjawab tantangan  industry yang ada ini.

”FMS, Flexible Manufacturing  System memang tantangan kita semua dan memang tidak mudah selain teknologi nya tidak murah dan dengan konsep robotic maka sudah pasti kadang mengorbankan tenaga kerja.  Nah,  kita memiliki prinsip bagaimana kita memahami teknologi yang terkini dan terus menyesuaikan diri. Misalnya kita mengembangkan inovasi baru tapi tidak harus canggih sekali (sophisticated) . Tantangan kita menginovasi mesin-mesin  yang sudah ada dengan mesin-mesin yang baru sehingga tercipta produk yang sungguh bersaing, “ papar  Romo.

Dia mengharapkan semua tak sekadar menjadi pemakai teknologi yang baru tapi  juga menjadi manager dari mesin tersebut.

Seminar Industry  4.0 ini dihadiri 300 pelaku industri di kawasan Cikarang, Karawang dan Bekasi. Dan dalam session kedua juga hadir M Adityawarman, anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, mantan esksekutif dari HR & Industrial Relation PT Astra Internasional Tbk.

Pembicara ini lebih menekankan bagaimana sisi human resources dalam menghadapi era digitalisasi industry.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Utang global bond ini jika terealisasi semuanya maka nilainya mencapai 536 triliun rupiah, itu dari global bond saja. Lalu bagaimana utang Pertamina sekarang yang nilainya sudah hampir 600 triliun rupiah.

Daeng: Kebijakan Pajak Pemerintahan Semakin Kejam

JAKARTA-Pengamat dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng mengeritik

KOPITU Persiapkan Trading House di Malaysia

MALAYSIA-Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) bersama Pertubuhan