Ekonomi RI Diprediksi Cuma Tumbuh 5,6%

Monday 16 Sep 2013, 3 : 33 pm
Vaksin Covid19 dan Fiskal Kita
Ketua Badan Anggaran DPR RI MH Said Abdullah

JAKARTA-Pertumbuhan ekonomi Indonesia  pada 2013 diperkirakan hanya akan berada pada kisaran 5,6 %. Bahkan untuk mencapai angka tersebut juga harus disertai kerja yang tidak ringan.

“Pada tahun ini, untuk mencapai pertumbuhan di angka 5,8 % saja sudah sangat bagus. Itu pun harus dibarengi dengan kerja keras pemerintah di tengah situasi perekonomian saat ini,” kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, MH Said Abdullah di akarta, Senin (16/9).

Menurut mantan Wakil Ketua VIII DPR ini, salah satu penyebab melambatnya pertumbuhan ini, karena ketidakpastian penyelesaian masalah ekonomi eksternal dan dalam negeri dipastikan akan sulit bagi pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan sebesar 6,3 %.

Lebih jauh politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, sejauh ini banyak permasalahan global yang belum secara jelas diketahui jalan keluarnya. “Sehingga, kondisi tersebut dipastikan bakal berimbas negatif pada perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Dikatakan Said, pelemahan rupiah, inflasi dan defisit transaksi berjalan sangat mempengaruhi ekonomi domestik. seluruh asumsi makro ekonomi yang tertuang di dalam APBN-P 2013 juga tidak sejalan dengan dinamika perekonomian saat ini.

Laju inflasi hingga Agustus 2013, katanya lagi,  mencapai 8,79 % sudah jauh melampaui target tahun ini sebesar 7,2 %. “Semua asumsi makro ekonomi kita sudah tidak sesuai dengan ekonomi saat ini, sehingga harus direvisi. Untuk yang 2014 juga sudah tidak sesuai lagi,” papar Said.

Meski perekonomian global di 2014 diperkirakan akan membaik, jelas Said, target pertumbuhan ekonomi di 2014 sebesar 6,4 % dinilai terlalu optimistis. Pasalnya, perbaikan ekonomi tidak bisa secara serta merta mendorongan pertumbuhan ekonomi secara signifikan dari di bawah 6 % menjadi 6,4 %. **can
 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Puan dan Tantangan Capres Perempuan 2024

Oleh: H. Adlan Daie Puan Maharani penuh percaya diri melontarkan

Dewan Gubernur BI Dilarang Terima Parcel Lebaran

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) melarang seluruh jajaran Anggota Dewan Gubernur dan