Rupiah Terdepresiasi 2,95 % Terhadap Dolar AS

Tuesday 17 Mar 2015, 1 : 30 am
by
ilustrasi

JAKARTA-Rupiah terdepresiasi 2,95 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di Februari 2015. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menjelaskan rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika di 34 provinsi, tertinggi terjadi pada minggu keempat Februari 2015 yaitu Rp12.842,81 per dolar Amerika. Sedangkan menurut provinsi, kurs tengah tertinggi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp12.935,00 per dolar Amerika pada minggu keempat.

Rupiah terdepresiasi 1,13 persen terhadap dolar Australia di Februari 2015. Rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia di 34 provinsi, tertinggi terjadi pada minggu keempat Februari 2015 yang mencapai Rp10.070,69 per dolar Australia. “Sedangkan menurut provinsi, kurs tengah tertinggi terjadi di Provinsi Riau yang mencapai Rp10.210,00 per dolar Australia pada minggu keempat,” jelasnya di Jakarta, Senin (16/3).

Menurutnya, rupiah terdepresiasi 2,25 persen terhadap yen Jepang di Februari 2015. Rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang di 34 provinsi, tertinggi tercatat pada minggu keempat Februari 2015 yang mencapai Rp107,83 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, kurs tengah tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Utara yang mencapai Rp124,50 per yen Jepang pada minggu pertama.

Sedangkan, rupiah terdepresiasi 2,57 persen terhadap euro di Februari 2015. Rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap euro di 34 provinsi, tertinggi terjadi pada minggu keempat Februari 2015 yang mencapai Rp14.574,15 per euro. “Sedangkan menurut provinsi, kurs tengah tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat yang mencapai Rp14.770,94 per euro pada minggu keempat,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bisnis Personal Loan CIMB Niaga Tumbuh Positif

JAKARTA-Bisnis kredit tanpa agunan (KTA) atau personal loan PT Bank

Dilecehkan Nasdem-PKB, Dewan Pakar: PKS Buka Opsi Bentuk Poros Baru

JAKARTA-Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Annar Salahudin Sampetoding mengakui