JAKARTA-Bursa AS kembali ditutup menguat di akhir pekan lalu terutama seiring rilis data GDP AS di 3Q13 yang tumbuh 4.1%, jauh lebih tinggi dari ekspektasi dan mencatatkan pertumbuhan tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Harga minyak dunia juga melanjutkan penguatannya ke level US$99.3/barel diikuti penguatan signifikan harga metal dunia seperti Nikel (+1.6%) dan Timah (+0.4%). Meski demikian, ETF Indonesia di bursa AS justru melanjutkan koreksinya dengan melemah sekitar 2% di akhir pekan lalu dan mentranslasikan pelemahan sekitar 3% dalam 2 hari perdagangan terakhir.
Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan bursa Asia Senin pagi (23/12) dibuka mixed dengan kecenderungan menguat memfaktorkan optimisme perbaikan ekonomi AS seiring rilis data GDP 3Q13 yang diatas ekspektasi dan pernyataan IMF yang akan menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS.
Sementara, nilai tukar Rupiah meski sempat dibuka menguat pagi ini, namun kembali diperdagangkan di kisaran level Rp12,250/US$. IHSG sendiri hari ini dperkirakan akan dibuka sideways dengan kecenderungan melemah seiring minimnya sentimen positif baru dan koreksi signifikan EIDO di akhir pekan lalu. Pasar akan cenderung sepi seiring telah memasuki masa libur panjang Natal & akhir tahun. “Support indeks berada di level 4,175,” ujar Lana dalam riset hariannya seperti dikutip dari www.samuel.co.id.
