IKI Juni 2023 Pecahkan Rekor, Tunjukkan Ekspansi Massif Sektor Industri

Kamis 29 Jun 2023, 9 : 24 am
Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif menyampaikan saat rilis IKI Juni 2023 di Jakarta, Selasa (27/6).

Mengenai kelompok industri pengolahan lainnya yang masih mengalami kontraksi, Direktur Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Ni Nyoman Ambareny menyampaikan permasalahan yang dihadapi, khususnya pada industri yang berorientasi ekspor, antara lain industri alat musik, industri mainan, industri alat tulis, industri alat olahraga, dan industri bulu mata palsu.

“Masalah utama yang dihadapi adalah kondisi ekonomi negara tujuan ekspor, yaitu Uni Eropa dan Amerika Serikat belum kembali normal, Sehingga permintaan untuk produk-produk yang termasuk sebagai produk tersier belum kembali pulih,” ujar Ambareny.

Dalam rangka menjaga pasar domestik melalui pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah (IKM), Kemenperin telah melakukan beberapa upaya, antara lain memberikan fasilitasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berdasarkan self-assessment bagi industri kecil, kampanye Bangga Buatan Indonesia, serta sinergi dengan instansi di luar Kemenperin dalam penjajakan ekspor ke pasar non-tradisional.

Permasalahan yang sama juga dihadapi oleh industri tekstil dan industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki.

Tahun ajaran baru dan adanya investasi baru pada industri yang mengalami kontraksi menimbulkan harapan untuk perbaikan nilai IKI sampai dua bulan mendatang.

“Selain itu, di periode ini industri pakaian jadi mengalami dekspansi, didukung oleh kondisi pasar ekspor untuk tujuan Amerika Serikat yang cukup bersahabat,” Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin, Adie Rochmanto Pandiangan menyampaikan.

Sedangkan terkait produk tekstil yang bulan lalu mengalami kenaikan impor sebanyak 70,49%, Kemenperin telah mengusulkan untuk dilakukan pengawasan di Pusat Logistik Berikat (PLB) maupun market place.

Dalam kesempatan tersebut, juga hadir Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin, Putu Juli Ardika.

Ia menjelaskan, selain merupakan yang tertinggi sejak indeks tersebut diluncurkan, IKI bulan Juni 2023 juga memiliki persentase pesimisme terendah sepanjang pelaporan IKI.

Nilai IKI tertinggi ini disebabkan kondisi pasar yang sudah membaik.

“Oleh karena itu, pasar domestik perlu dijaga dari serbuan barang impor,” tegas Putu.

Nilai IKI Juni 2023 mengalami rebound setelah sempat menurun pada bulan sebelumnya, disebabkan oleh perilaku konsumsi saat libur Idul Fitri tidak seperti harapan.

Akibatnya, pada Mei lalu, industri masih memiliki banyak persediaan produk.

Dengan habisnya persediaan produk tersebut, industri berproduksi kembali di bulan Juni.

Putu menambahkan, tumbuhnya optimisme pelaku usaha didukung oleh momen-momen rutin tahunan, seperti tahun ajaran baru, libur hari raya, libur sekolah, serta peringatan HUT RI.

Selain itu, pesta demokrasi yang akan berlangsung juga berpeluang meningkatkan permintaan, terutama bagi industri tekstil dan produk tekstil maupun industri makanan dan minuman.

Tidak hanya detail nilai IKI yang mengalami ekspansi, mayoritas pelaku usaha menyatakan kondisi usaha secara umum di bulan Juni 2023 yang mengatakan kondisinya membaik mengalami peningkatan.

Sebanyak 33,6% pelaku usaha mengatakan kondisi usaha bulan Juni lebih baik dibanding bulan Mei 2023 (naik 5,3%).

Kondisi ini merupakan yang tertinggi sepanjang periode IKI.

“Pandangan terhadap kondisi usaha enam bulan ke depan pada bulan Juni ini tercatat sebesar 66,19% pelaku usaha lebih optimis, dan 25,47% mengatakan kondisi usaha enam bulan ke depan akan tetap,” pungkas Putu.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

DPR Perkuat Penyadapan KPK

“Selain itu daftar inventarisasi masalah (DIM) fraksi-fraksi belum ada yang

Signal Kuat MK Mendiskualifikasi Permohonan PHPU Paslon 02

Lebih lanjut, Petrus menjelaskan, paslon Nomor Urut 02 juga telah