Indonesia Inginkan Perdagangan Berimbang dengan Brasil

Tuesday 10 Sep 2013, 7 : 30 pm
by

BRASILIA-Indonesia-Brasil menyambut baik peningkatan nilai perdagangan bilateral kedua negara yang pesat, yaitu rata-rata 14,6% dalam lima tahun terakhir. Namun demikian, perlu  upaya menyeimbangkan perdagangan kedua negara. “Indonesia mengalami defisit perdagangan bilateral karena adanya pembelian pesawat dari perusahaan Embraer di Brasil. Sehingga pada tahun 2012, total nilai impor Indonesia dari Brasil mencapai USD 2 miliar, sementara total nilai ekspor sebesar USD 1,7 miliar,” jelas Direktur Kerja Sama  Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dan Organisasi Internasional Lainnya Kemendag, Deny W. Kurnia disela-sela pertemuan ke-2 Working  Group on Trade and Investment (WGTI)  di Brasilia, Brasil , Senin (9/9).

Menurut Deny, kemitraan strategis Indonesia-Brasil perlu ditopang oleh peningkatan akses pasar dan pengurangan hambatan tarif, non-tarif dan tindakan pengamanan perdagangan. Indonesia memiliki keunggulan di beberapa sektor manufaktur, sehingga Brasil dapat mengevaluasi kebijakan tarif tingginya yang rata-rata mencapai 14,2%. “Disamping itu, pemerintah Brasil perlu mengendalikan tuntutan domestik bagi pengenaan tindakan pengamanan impor yang akibatnya justru dapat mengurangi ketersediaan pasokan barang di dalam negerinya sendiri,”imbuhnya.

Dubes Republik Indonesia di Brasilia, Sudaryomo Hartosudarmo, yang mendampingi delegasi RI menambahkan bahwa peluang peningkatan perdagangan bilateral kedua negara masih sangat terbuka mengingat besarnya potensi ekonomi yang dimiliki oleh kedua negara. “Untuk itu delegasi kedua negara sepakat untuk mensinergikan sektor-sektor yang memiliki tingkat komplementaritas tinggi seraya terus memperluas jenis produk yang diperdagangkan,”ungkapnya.

Kemudian, kedua negara juga mengidentifikasi beberapa peluang kerja sama untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di berbagai sektor. Adapun yang akan ditindaklanjuti adalah kerja sama di bidang komoditas tertentu seperti gula, karet, kapas dan kedelai.

Selain itu, akan dijajaki pula kerja sama di bidang industri makanan, termasuk produk perikanan, makanan dan minuman, peternakan, daging dan produk daging. Ditambah sektor dan produk lainnya, seperti synthetic fibers, kelapa sawit, produk elektronik, alas kaki, produk olahraga, infrastruktur dan inovasi di beberapa area, termasuk area energi terbarukan dan migas.Dalam pertemuan, delegasi Indonesia juga menyampaikan keinginannya untuk dapat memasok kebutuhan Brasil atas produk atau peralatan keperluan ajang sepak bola Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016. “Kamijuga mengusulkan adanya beberapa usulan kerja sama dalam rangka prosedur karantina, tindakan sanitary and phytosanitary (SPS), dan standard dalam pencegahan hama/penyakit,” ujar Deny.

Lebih lanjut, Deny juga menekankan bahwa Indonesia akan lebih mengeksplor kemitraan di sektor dirgantara. “Kami menyambut baik keinginan Embraer untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia. Perusahaan tersebut diharapkan dapat mengintensifkan komunikasi dengan mitra di Indonesia, seperti PT. Dirgantara Indonesia dan Garuda Maintenance Facilities (GMF), antara lain guna mengembangkan kerja sama dalam produksi aircraft, pengadaan komponen pesawat terbang, serta maintenance engineering,”jelasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PIT HATHI ke-35, Basuki Dorong Inovasi Teknologi Pengelolaan SDA

MEDAN-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginginkan

Senator NTT: Generasi Muda Harus ‘Membumikan’ Nilai-nilai Kebangsaan

JAKARTA-Generasi muda memiliki peran sentral dan harus menjadi garda terdepan