Ingin Sukses Jadi Wirausaha Sosial? Simak 3 Kiat Jitu Ini!

Thursday 28 Feb 2019, 12 : 13 am
by

JAKARTA-Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation menyelesaikan rangkaian SE Bootcamp 2018, program pendorong perkembangan wirausaha sosial dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Wirausaha sosial tengah menjadi tren bisnis yang mendapatkan penerimaan baik oleh masyarakat Indonesia.

Berdasarkan Global Survey of Corporate Social Responsibility yang dirilis oleh Nielsen (2014), dikatakan bahwa masyarakat Indonesia menunjukkan kesadaran sosial yang tinggi ketika membeli barang dan jasa. Penelitian tersebut menemukan bahwa 64% masyarakat Indonesia bersedia membayar lebih untuk produk dan layanan dari perusahaan yang berkomitmen untuk membuat dampak sosial, menunjukan persentase yang lebih besar dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 55%.

Selain itu, 62% menyatakan bahwa mereka memeriksa kemasan produk sebelum memutuskan untuk membeli dan memastikan merek tersebut berkomitmen terhadap dampak sosial dan lingkungan yang positif.

Sejalan dengan hal itu, menjadi wirausaha sosial semakin diminati terutama oleh generasi muda. Selain animo masyarakat yang besar, sistem teknologi juga turut mendukung perkembangan wirausaha sosial di Indonesia. Bagi kalian para wirausaha sosial atau yang sudah punya bisnis dan ingin memberikan dampak sosial, membangun usaha tentu bukan hal instan.

Dibutuhkan waktu yang cukup panjang agar suatu bisnis dapat memberikan dampak bagi masyarakat dalam memperbaiki kualitas hidup mereka. Memahami cara untuk mengembangkan wirausaha sosial tentu menjadi kunci agar bisnis dapat bertahan dan memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan.

Mau tau caranya? Mari simak tiga kiat sukses jadi wirausaha sosial berikut ini:

1. Pengelolaan cash flow yang terstruktur

Kondisi keuangan tentu menjadi nadi dari jalannya suatu bisnis atau hal yang sangat krusial. Kamu harus disiplin mencatat seluruh perputaran uang yang terjadi dalam bisnismu, baik pemasukan maupun pengeluaran. Pengelolaan uang yang terstruktur tentu penting agar seluruh data dapat terlihat dengan jelas dan transparan. Kenapa? Jika kamu mengetahui dengan detail dan mengerti betul tentang cash flow dari bisnis yang kamu jalani, hal tersebut akan memudahkan kamu untuk menganalisa mana biaya yang menghasilkan dan penting, mana yang tidak. Jadi, kamu bisa mengelola keuangan secara efisien dan mengalokasikan budget yang tadinya tidak efisien menjadi modal untuk mengembangkan bisnismu.

2. Pemaksimalan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan dampak sosial

Suatu bisnis tidak akan berjalan tanpa adanya orang-orang yang bekerja di dalamnya. Bagi wirausaha sosial, sumber daya manusia menjadi komponen penting. Kamu harus memahami bagaimana sumber daya manusia dapat menghasilkan dan membantu jalannya bisnis. Begitu pula sebaliknya, bagaimana bisnis dapat memberikan dampak bagi mereka. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang sudah ada sejatinya memiliki potensi besar dan mengembangkan potensi tersebut adalah tanggung jawab kamu sebagai wirausaha sosial.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan sumber daya manusia termasuk memberikan pelatihan, mengadakan seminar, dan melakukan sharing session secara berkala. Kegiatan tersebut berfungsi sebagai sarana pengembangan diri dan evaluasi performa kerja. Dengan melakukan optimalisasi sumber daya manusia, wirausaha sosial secara tidak langsung telah meningkatkan dampak sosial yang mereka lakukan. Hal tersebut juga salah satu bentuk investasi bisnis karena jika kualitas dari sumber daya suatu brand meningkat, maka brand tersebut tentu akan merasakan perkembangannya.

3. Pembimbingan untuk ekspansi bisnis

Manusia memang terlahir dengan passion yang membuatnya tidak pernah puas. Hal tersebut tentu menjadi positif jika diartikan sebagai bentuk motivasi diri untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Berpartisipasi dalam pelatihan dapat membantumu dalam mengembangkan bisnis. Kamu bisa mendapatkan lebih banyak insight, bukan hanya dari pelatih atau mentor tapi juga dari peserta lain yang ikut dalam pelatihan tersebut. Selain itu, mengikuti pelatihan dapat memberikan angin segar buat kamu sebagai sarana bertukar pikiran, di mana kamu bisa berkonsultasi tentang kesulitan yang sedang dihadapi dan mendapatkan inspirasi untuk ekspansi bisnis.

Banyak jalan menuju Roma. Jika kamu gigih dan tekun dalam menjalankan bisnis, pasti akan ada jalan untuk menemukan solusi permasalahan dan mencapai kesuksesan. Lalu, apakah bisnismu sudah menerapkan 3 hal di atas dengan maksimal? Tahukah kamu bahwa Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation memiliki program yang mendukung 3 kiat sukses tersebut yaitu Social Enterprise (SE) Bootcamp 2018, suatu program akselerasi untuk para pebisnis muda Indonesia yang berfokus pada penyelesaian masalah sosial melalui inovasi bisnis.

Program yang baru saja menggelar acara inagurasi ini diselenggarakan secara berkelanjutan bagi wirausaha sosial yang berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan finansial peserta, serta mengoptimalkan dampak sosial terhadap masyarakat.

“Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation Indonesia berupaya untuk memperjuangkan tumbuh kembang wirausaha sosial dan UKM dengan mendukung pengembangan diri dan mendorong pebisnis muda menciptakan peluang dan menerapkan inovasi sosial di berbagai bidang seperti penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat marjinal, solusi perlindungan terhadap lingkungan dan pengelolaan limbah, dan ketahanan pangan agar dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Mona Monika, Executive Director, Head of Group Strategic and Marketing Communications Bank DBS Indonesia.

Penampakan berbeda terjadi karena SE Bootcamp kali ini tidak hanya menerima wirausaha sosial, tetapi juga UKM Indonesia yang ingin mengoptimalkan dampak sosialnya dan beralih menjadi wirausaha sosial. Tahun ini, DBS Foundation Indonesia, berkolaborasi bersama Action Coach, UKM Center UI, Jalal (Sustainable Business Consultant), dan Helga Angelina (CEO Burgreens) membuka kesempatan bagi para co-founder wirausaha sosial dan UKM untuk mengikuti rangkaian kelas bisnis sosial, termasuk sesi mentoring.

“Saya bersyukur sekali bisa ikut DBS SE Bootcamp ini karena saya bisa belajar tentang dasar-dasar bisnis juga bagaimana kami bisa mengembangkan dan memperdalam dampak sosial sudah kami lakukan. Selain itu, networking yang didapatkan juga sangat berharga. Bukan hanya mendapatkan para mentor yang sangat generous dimana kami bisa diskusi kapan saja, tetapi disini saya juga bertemu dengan teman-teman untuk berbagi pengalaman dan kesulitan. Dari mereka saya belajar untuk lebih mengembangkan wirausaha sosial kita sendiri,” ujar Arlin Chondro, Founder Peek Me Naturals, salah satu peserta SE Bootcamp 2018

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bulog Berharap Pemerintah Bayar Dana Pengganti

JAKARTA-Perum Bulog mengaku menunggu penggantian dana dari pemerintah atas biaya

MK Bisa Batalkan Perpu SBY

JAKARTA- Peraturan Pemerintah Pengganti (Perpu) Undang Undang Nomor 1 Tahun