JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, akan mempertimbangkan pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi yang menggundurkan diri paska ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap.
“Saya akan mempertimbangkan, apakah segera diganti dengan yang baru atau menunjuk Pelaksana Tugas (Plt),” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai menerima pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/9) pagi.
“Ya, belum. Baru satu jam yang lalu disampaikan kepada saya surat pengunduran dirinya. Kita pertimbangkan dalam sehari ini,” jelasnya.
Demikian pula saat ditanya apakah pengganti Imam Nahrawi nanti dari partai pengusungnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), atau dari partai lain, Presiden Jokowi mengatakan, belum (memutuskan, red). Karena baru tadi pagi, sejam sebelumnya pengunduran diri Imam Nahrawi diterimanya.
Terkait dengan penetapan Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus pengurusan dana hibah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, Presiden Jokowi mengatakan, dirinya menghormati keputusan KPK itu. Presiden meminta jajaran kabinetnya untuk senantiasa berhati-hati dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran.
“Semuanya hati-hati menggunakan anggaran, menggunakan APBN. Karena semuanya akan diperiksa oleh kepatuhannya pada perundang-undangan oleh BPK. Kalau ada penyelewengan misalnya itu urusannya bisa dengan aparat penegak hukum,” tegas Presiden Jokowi.