Kalah Pamor Dengan Ahok, Dimyati Pilih Banten

Monday 9 May 2016, 12 : 57 pm
Anggota MPR RI Dimyati Natakusuma

SERPONG-Anggota MPR RI Dimyati Natakusuma mengakui tak berminat maju pilgub DKI Jakarta. Alasannya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih unggul dari dirinya.

“Tadinya saya mau nyalon ke Jakarta sama-sama dari jalur independen. Tapi kalah tenar, akhirnya pilih ke Banten,” katanya dalam sambutannya saat membuka pagelaran wayang dengan lakon “Putri Kaniswara” di Kecamatan Setu, Senin (9/5/2016).

Hadir pula dalam acara itu, Ali Taher dari F-PAN, Vivi Sumantri (F-PD), M Toha (F-PKB), H Anda (Gerindra) dan Ahmad Subadri (DPD RI) serta Bachtiar Aly (F-Nasdem).

Tidak hanya sampai di situ saja, bahkan Dimyati memuji fenomena Ahok yang memiliki banyak pendukung.

“Saya dan Ahok itu sering telpon telponan dan SMS. Gue bingung sama elo Hok,” ungkapnya sambil membeberkan kedekatannya saat sama sama masih di Komisi II DPR.

Terkait wayang golek, Dimyati tak membantah sangat dekat dengan budaya masyarakat Sunda. Karena Banten ini mayoritas orang Sunda.

“Mudah-mudahan saja dari pagelaran wayang ini menjadi tontonan menarik bagi masyarakat. Dan sekaligus tuntunan lalu menjadi tatanan. Apalagi dalangnya sudah tak asing lagi yakni Apep HS Hudaya,” terangnya

Mantan Bupati Pandeglang ini mewanti wanti agar sosialisasi 4 Pilar ini benar-benar menyentuh masyarakat. Oleh karena masalah lambang negara tak boleh dilecehkan dan menjadi barang murahan.

“Orang kalau bisa memahami Pancasila maka hidupnya akan sejahteta. Lakon Putri Kaniswara itu juga berkaitan dengan perebutan tahta. Nah, bisa jadi ini ada kaitannya dengan dengan Pilgub Banten,” jelasnya.

Diakui Dimyati, pertunjukan Wayang golek merupakan hiburan rakyat dan sangat murah. Apalagi hiburan ini sangat disukai masyarakat. **aec

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Proteksi Produk Lokal, Jatim Terapkan Non Tarif Barrier

SURABAYA-Provinsi Jawa Timur terus mempersiapkan diri menjelang pemberlakuan Asean Economic

BI-BDCB Sepakati Kerja sama APU-PPT

JAKARTA-Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dan Managing Director Brunei