KEIN: Sudah Waktunya Indonesia Kembangkan Energi Nuklir

Thursday 25 Aug 2016, 8 : 32 pm
by

JAKARTA-Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir menegaskan sudah saatnya Indonesia mengembangkan Energi Nuklir sebagai sumber daya energi utama yang dapat menopang ketersediaan dan kebutuhan energi nasional.  Hal ini penting mengingat kebutuhan energi saat ini sangat tinggi.  “Sekarang sudah waktunya Indonesia mengembangkan potensi energi nuklir. Sebab, energi nuklir yang dimanfaatkan secara baik dapat menopang industri nasional yang selama ini banyak bergantung pada gas,” demikian dikemukakan Soetrisno Bachir, di Jakarta, Kamis (25/8).

Menurutnya, energi merupakan sektor yang amat penting di Indonesia. Selama ini, energi menjadi penopang utama pendapatan bagi negara. “Energi nuklir bisa jadi dorongan baru. Presiden bisa bersikap ke arah itu,” tuturnya.

Ia menambahkan, sebagai bangsa yang kaya sumber daya energi, Indonesia jangan hanya mengandalkan untuk ekspor tapi juga perlu dibangun untuk ketersediaan dan kebutuhan nasional. Karena itu, agar energi dapat maksimal menjadi sumber besar pendapatan negara, maka memerlukan dukungan Presiden yang berpihak untuk kepentingan nasional. “Apapun rencana Pemerintah Indonesia meningkatkan penerimaan negara, seperti misalnya dari pajak maupun pertumbuhan industri, tidak akan optimal tanpa sokongan Presiden,” tegasnya.

Soetrisno juga menyoroti kaitan antara energi nasional, pasokan energi dan visi pemerintah yang membangun dari wilayah pinggir. Menurutnya, salah satu bagian penting yang perlu untuk dipikirkan adalah pemanfaatan gas sebagai kekayaan energi Indonesia yang harus terasa manfaatnya secara merata. “Gas merupakan masalah yang krusial karena salah satu sumber energi di Indonesia,” ucap Soetrisno.

Pemanfaatan gas, kata dia, harus juga dirasakan hingga ke wilayah Indonesia Bagian Timur yang sulit terjangkau. Menyikapi itu, infrastruktur pengembangan gas perlu segera dibangun agar ketersediaan dan kebutuhan gas disana berimbang. “Pembangunan Indonesia harus mengarah secara merata. Untuk Indonesia Bagian Timur sebetulnya sejak sekarang sudah harus mulai dipikirkan rencana pembangunan Floating Storage Receiving Unit-nya (FSRU). Maluku dan Ternate itu dirasa butuh tahapan rencana pembangunan FSRU, ” pungkas Soetrisno.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Keberadaan Fraksi Timbulkan Double Anggaran

JAKARTA-Fungsi dan keberadaan fraksi di DPR dipertanyakan dalam Undang Undang

Dukung Program Cashless Society, Shell Luncurkan Shell Fleed Card

JAKARTA-PT Shell Indonesia ingin mengambil bagian dalam program “Cashless Society”