JAKARTA-Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah membeberkan secara kronologis soal pemecatannya dari PKS. Kronologi itu termuat dalam situs bersamafh.com. Dalam laman itu memuat fakta dan rangkaian kejanggalan dalam proses pemecatan Fahri Hamzah.
Namun laman tersebut sempat mengalami gangguan dan nampak seperti dihack oleh pihak lain. Fahri membantah hal tersebut. “Tampaknya banyak orang yang ingin tahu seperti apa sebenarnya fakta dan kronologi yang terjadi karena selama ini hanya berkembang opini dari satu pihak saja yaitu dari para elit PKS,” kata Fahri Hamzah di Jakarta, Sabtu (16/4).
Menurut Wakil Ketua DPR ini, ketika pihaknya mengungkapkan perspektif lainnya, publik sudah menunggu-nunggu dan hal itu terbukti karena akses pembaca mencapai 30 ribuan orang sekaligus.Ini membuat mesin dan servernya panas. “Jadi saya rasa bukan karena di hack orang,”ujar Fahri Hamzah beralasan.
Dia menjelaskan bahwa pada intinya yang memaksa dia membuka hal ini ke publik adalah karena sikap dan tindakan para elit PKS yang melakukan operasi media dengan cara membocorkan percakapan yang seharusnya menjadi percakapan pribadi karena sampai hari ini tidak ada selembar surat pun dari PKS yang memberikan penjelasan kepadanya atas pertanyaan-pertanyaan yang dia ajukan.
Fahri pun menulis bahwa para elit PKS mulai dari Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri, Presiden PKS Sohibul Iman sampai Ketua DPP PKS Bidang Politik, Almuzamil Yusuf dan Wasekjen Mardani Alisera lah yang mendorong agar kondisi internal PKS menjadi konsumsi publik dengan membocorkan hal itu ke media.
Fahri menegaskan lagi kalau apa yang dialaminya sebuah langkah yang sudah direncanakan dengan berbagai skenario yang dilakukan seperti dengan niat dan dendam.
