Moeldoko: TGB Sudah Paripurna

Monday 17 Sep 2018, 12 : 32 am
by

JAKARTA- Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko member apreasi atas peluncuran buku ‘TGBNomics ‘Ikhtiar NTB untuk Indonesia’ yang dapat memberikan inspirasi kepada generasi muda depan bagaimana cara memimpin, sehingga dapat memajukan Bangsa Indonesia dengan baik.

Moeldoko yang hadir mewakili Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo menyampaikan selamat dan apresiasi atas kerja TGB sebagau Gubernur NTB selama 10 tahun ini.

“Pak Presiden tidak bisa hadir karena ada tugas, beliau menugaskan saya untuk mewakili. Untuk itu, pertama ingin menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Tuan Guru Bajang, Bapak Gubernur NTB M. Zainul Majdi. Kami berpandangan bahwa Bapak telah menjalankan tugas dan mengakhirinya dengan paripurna,” katanya.

Dia menambahkan pada buku TGBNomicsini, banyak nilai-nilai positif yang akan didapat oleh para pembaca.

Karena dinilainya buku tersebut dapat memberikan inspirasi kepada generasi muda depan bagaimana cara memimpin, sehingga dapat memajukan Bangsa Indonesia dengan baik.

Dari malam Penggalangan Dana Lombok Sumbawa Bangkit berhasil terkumpul donasi sebesar Rp5,519 miliar.

Donasi tersebut merupakan hasil dari lelang dua sepeda milik Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) dan lelang lagu-lagu yang dimainkan langsung oleh Elek Yo Band yang beranggotakan Menteri Kabinet Indonesia Kerja: Menteri Perhubungan Budi Karya, Mentri PUPR Basuki Hadimuoeljono, Kepala Bekraf Triawan Munaf membawakan lima lagu berkolaborasi dengan Yuni Shara dan Bertha.

Kemudian, Moeldoko menyampaikan beberapa gambaran mengenai Lombok yang dialaminya dan memberikan pesan-pesan dari Bapak Presiden Joko Widodo.

Dimana pesan yang disampaikan memberikan makna bahwa Bencana yang terjadi di Lombok bukanlah suatu kemunduran untuk Provinsi tersebut bangkit kembali, dengan tetap memegang teguh persatuan dan kesatuan bangsa.

“Selanjutnya, saya ingin menggambarkan sedikit tentang situasi Lombok. (Sejak Gempa) Pak Presiden sudah tiga kali kesana, tidur di tenda melihat betapa masyarakat menghadapi situasi yang sulit. Teman-teman yang ada disini menghadapi kehidupan yang sangat jauh berbeda dengan lingkungan yang ada disana. Oleh karena itu, saya hanya ingin mengimbau, mari kita membuat keseimbangan baru agar teman-teman kita yang saat ini menghadapi situasi yang sulit, teman-teman bisa berkontribusi untuk memberikan sesuatu walaupun sedikit tetapi penuh makna,” ucapnya.

Selanjutnya, Presiden selalu mengatakan bahwa aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kesatuan dan persaudaraan.

“Sebagai sebuah bangsa yang bersatu dan bersaudara maka sekali lagi, para hadirin yang ada disini untuk bisa memberikan sumbangsihnya kepada saudara-saudara kita yang saat ini menghadapi situasi yang betul-betul sulit,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Perwira Pertamina Geothermal Energy Ciptakan Terobosan Teknologi Geothermal Pertama di Dunia

JAKARTA-Kontribusi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) (IDX: PGEO) untuk kemajuan

Menkes Memperkaya Mafia Alkes Asing

JAKARTA-Pemerintah diminta mengkaji ulang kebijakan impor Alat Kesehatan (Alkes), terutama